Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Pulang Kantor, Jalan Alternatif Larangan Sepeda Motor Nyaris Tak Bergerak

Kompas.com - 17/12/2014, 19:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan-jalan alternatif kawasan pembatasan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat terpantau padat, Rabu (17/12/2014) sore. Bahkan di beberapa jalan yang terbiasa macet, kini lalu lintas hampir tidak bergerak.

Salah satu jalan yang mengalami kemacetan cukup parah adalah Jalan Kebon Sirih. Pantauan Kompas.com sejak pukul 17.00 jalan tersebut sudah dipadati kendaraan yang menuju Tugu Tani. Mobil dan motor mengalami antrean yang cukup rapat sehingga motor sulit untuk mencari celah di antara mobil. [Baca: Polda Metro Klaim Pembatasan Sepeda Motor Hari Pertama Terkendali]

Kendaraan-kendaraan tersebut hampir tidak dapat berjalan untuk beberapa saat. Namun, selang beberapa waktu, kendaraan berjalan dengan lambat, kecepatannya sekitar lima kilometer per jam.

Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan tersebut. Motor yang hendak melintas di lajur paling kiri jalan terhalang oleh mobil yang parkir. Suara klakson saling beradu. Teriakan beberapa juru parkir untuk mengatur lalu lintas di sekitar jalan tersebut saling bersautan dengan pekikan klakson.

"Hari ini kayaknya tambah parah ya. Biasanya memang macet, tetapi enggak sampai parah begini," ujar Anton (58) seorang juru parkir.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budianto, mengatakan jalan-jalan alternatif kawasan larangan sepeda motor memang diprediksi akan menjadi semakin padat di jam-jam tertentu, terutama di jam pulang kantor.

"Pagi masih wajar, kalau sore memang macet karena memang itu jam padat," ujarnya saat dihubungi, Rabu sore. [Baca: Ada Pembatasan Sepeda Motor, Jalan Medan Merdeka Barat Masih Macet]

Untuk diketahui, jalur-jalur alternatif yang dapat dilintasi pengendara sepeda motor yang dilarang melintas antara lain Jalan Kebon Kacang, Jalan Kampung Bali, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Tanah Abang Timur, dan Jalan Abdul Muis untuk sisi barat.

Sementara untuk sisi timur, pengendara bisa mengakses Jalan Agus Salim, Jalan Kebon Sirih, Jalan Medan Merdeka Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com