"Korban (Warso) ini melakukan perlawanan hingga terjadi perkelahian di dalam taksi," ujar Kepala Sub-Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin kepada Kompas.com, Minggu (21/12/2014).
Pada perkelahian itu, Warso melawan Fredy yang membawa senjata tajam. Jari kelingking Warso sampai terluka terkena pisau yang dibawa Fredy. Akan tetapi, Warso berhasil merebut pisau dari tangan Fredy. [Baca: Sopir Taksi Express Nyaris Dirampok Penumpangnya]
Fredy yang sudah tidak memiliki senjata pun menjadi ragu untuk meneruskan perampokannya. Akhirnya, Fredy keluar dari taksi. Namun, Warso sudah telanjur berteriak minta tolong kepada warga. [Baca: Cari Taksi Express, Polisi Sampai Ajak Keliling Komplotan Perampok]
Warga mendengar teriakan Warso dan berhasil menangkap Fredy yang mencoba melarikan diri. Fredy langsung digelandang menuju Polsek Pasar Minggu untuk diperiksa.
Pada awalnya, Fredy menjadi penumpang Warso di daerah Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Fredy pun meminta Warso untuk mengantarnya ke daerah Kemang, Jakarta Selatan. Warso langsung mengendarai taksinya menuju tempat yang diminta Fredy.
Setelah taksi sampai di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tiba-tiba Fredy menodongkan pisau ke arah Warso sambil mengancam. "Mau nyerahin uang atau nyerahin nyawa?" ujar Aswin menirukan ancaman Fredy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.