Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mobil Gayus Senilai Rp 216 Juta Tak Laku

Kompas.com - 24/12/2014, 09:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kejaksaan Agung tidak berhasil melelang dua mobil milik terpidana kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), Gayus Tambunan. Tidak ada yang berminat membeli dua mobil tersebut.

Dua mobil milik Gayus yang dilelang adalah satu unit Honda Jazz bernopol B 52 MA dengan harga pembuka Rp 97.092.000 dan satu Ford Everest bernopol B 96 MG dengan limit Rp 119.067.900.

Ada delapan peserta yang mengikuti lelang. Namun, tak satu pun yang berminat membeli.

"Enggak tertarik sih, buat apa? Kita sih tertarik logamnya, he-he-he...," kata Ina (30), warga Cempaka Putih, di ruang pendopo Kantor Wilayah Jenderal Kekayaan Negara (DKJN), kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2014).

Shinta (50), yang mengaku hanya ikut-ikutan dalam acara lelang harta Gayus, juga mengaku mengincar logam mulia milik Gayus. "Buat koleksi sebenarnya. Ya harganya mahal banget ya, modalnya kurang. Kalau mobil buat apa? Enggak tertarik. Toh mobil lama juga," ujarnya.

Begitu juga dengan Haji Jufri, yang memenangi lelang 31 keping logam mulia yang masing-masing seberat 100 gram. Dia mengaku tak tertarik dengan mobil Gayus.

"Saya sudah paham soal kepengurusan kendaraan, ribet. Saya enggak berminat. Tadi pihak Kejagung bilang soal STNK atau BPKB akan diurus. Kan enggak tahu ada atau enggak surat-surat itu. Makanya enggak laku," kata Jufri, seperti dilansir dari harian Warta Kota.

Kepala Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan Agung Suryosempono mengatakan, barang-barang yang tak laku dalam pelelangan akan dilelang ulang pada Januari 2015.

"Awal tahun akan kita mulai lagi lelang lanjutan. Pokoknya, walaupun belum laku dilelang, kita akan lanjut terus pelelangannya, di antaranya ada dua unit mobil dan apartemen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com