Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Harap Alam Berpihak ke Jakarta

Kompas.com - 24/12/2014, 15:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat berharap musim penghujan kali ini curah hujannya tidak setinggi curah hujan tahun 2012 (Tahun Baru 2013) lalu. Sehingga, banjir tahun ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya.

"Pas banjir tahun 2012-2013 lalu itu luar biasa ya banjirnya karena berbarengan dengan rob juga dan jebolnya tanggul Latuharhary. Ya semoga tahun ini alam bisa berpihak kepada kita (Jakarta)," kata Djarot, di Balaikota, Rabu (24/12/2014).

 
Beberapa hari ini, Djarot melakukan aksi blusukan dalam rangka mengecek kesiapan DKI menghadapi banjir. Dari hasil blusukannya itu, Djarot mengklaim DKI siap menghadapi banjir. Baik dari kesiapan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam memperbaiki pompa serta melakukan normalisasi maupun Dinas Sosial DKI dalam mengoptimalkan bantuan setelah banjir.

"Kita Insya Allah siap menghadapi banjir dan kami berusaha betul meminimalisir banjir. Baik jangkauan intensitas air, ketinggian air, kami antisipasi dengan program yang sudah dilakukan selama ini," kata Djarot. 

 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, curah hujan di Ibu Kota pernah mencapai 135 milimeter per detik. Hujan yang termasuk sangat lebat tersebut melanda wilayah Kedoya, Jakarta Barat. Kemudian di Halim Perdanakusuma mencapai 120,8 mm, Manggarai 117,8 mm, Pasarminggu 108,5 mm. Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat jika curah hujan diatas 100 mm perdetik termasuk sangat lebat. 
 
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam penanganan banjir. Baik terkait kesiapan alat maupun jumlah personel yang dibutuhkan. Diperkirakan puncak curah hujan akan terjadi pada tangg 20-30 januari 2015 mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com