Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat Gereja Immanuel Bersyukur Ada Penjagaan Ketat Polisi

Kompas.com - 24/12/2014, 21:57 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaat yang melakukan ibadah Malam Natal di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2014) memaklumi penjagaan ketat yang dilakukan kepolisian di sekitar gereja.  Para jemaat merasa bersyukur mendapat perhatian dari pemerintah.

"Kami tidak terganggu. Justru kami bersyukur mendapat rasa aman saat menjalankan ibadah," ujar Vincent, warga asal Sulawesi Selatan, seusai mengikuti ibadah Malam Natal di GPIB Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu.

Merlyn, jemaat yang mengikuti ibadah di Gereja Immanuel juga berpendapat serupa. Ia tidak mempersoalkan besarnya tingkat pengamanan oleh polisi di gereja-gereja pada malam Natal. Menurut Merlyn, selama penjagaan polisi tidak mengganggu jalannya ibadah, para jemaat tetap dapat beribadah dengan khusyuk.

Pendeta Gereja Immanuel Deni Matulapelwa mengakui penjagaan ketat yang dilakukan kepolisian di sekitar gereja sempat membuat para jemaat menjadi khawatir. Meski demikian, ia menyadari keberadaan petugas keamanan tersebut demi menciptakan rasa aman dan menjamin kelancaran jalannya ibadah.

"Bisa saja para jemaat trauma terhadap teror, atau perusakan gereja. Tetapi, namanya ibadah, tidak perlu terlalu seperti ini. Tapi saya paham, ini supaya ibadah  aman dan tentram," ujar Pendeta Deni.

Kapolsek Metro Gambir Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro saat ditemui di pos penjagaan Gereja Immanuel, mengatakan, kepolisian telah menurunkan 101 personel yang dikerahkan sejak Selasa. Seluruh anggota polisi yang bertugas, sebut Susatyo, juga telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi gereja.

Susatyo meminta umat Kristiani yang mengikuti ibadah Malam Natal tidak perlu khawatir dengan penjagaan yang dilakukan petugas kepolisian di sekitar Gereja Immanuel. "Seluruh umat Kristiani tidak perlu takut, pengamanan kami harus dianggap sebagai atensi pemerintah untuk mengamankan seluruh umat," kata Susatyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com