Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Macet, Pintu Utama Stasiun Tanjung Barat Ditutup

Kompas.com - 26/12/2014, 10:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dua pekan terakhir, calon penumpang KRL Commuter Line yang hendak berangkat atau tiba di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, sudah tidak bisa lagi masuk ataupun keluar stasiun dengan cara menyeberang di jalan raya yang ada di depan stasiun. Karena saat ini, pintu utama stasiun yang menghadap ke jalan raya sudah ditutup.

Sebagai gantinya, PT KAI menyediakan jembatan penyeberangan. Jembatan ini menjadi akses masuk satu-satunya bagi penumpang yang hendak masuk ataupun keluar stasiun.

Kepala Stasiun Tanjung Barat Supriatna menjelaskan, penutupan pintu utama stasiun yang menghadap ke jalan raya dilatarbelakangi tingginya volume penyeberang jalan di titik tersebut yang berdampak terhadap kemacetan lalu lintas.

"Ini permintaan Dishub dan Polantas. Mereka bilang banyak pengguna jalan yang komplain karena penyeberang jalan di depan stasiun bikin jalan macet. Kita sependapat karena ini kan demi keselamatan (penyeberang jalan) juga yang merupakan penumpang kami," kata Supriatna saat ditemui di kantornya, Jumat (26/12/2014).

Pantauan Kompas.com, penutupan pintu utama stasiun dilakukan di kedua sisi, baik di sisi barat (arah Depok-Pasar Minggu) maupun di sisi timur (arah Pasar Minggu-Depok).

Salah seorang pengguna jalan, Riyanto (43), menyatakan setuju dengan penutupan tersebut. Menurut dia, selama ini titik penyeberangan di depan Stasiun Tanjung Barat menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas bagi arus kendaraan dari arah Depok menuju Jakarta.

"Biasanya di sini macet banget gara-gara orang nyeberang enggak mau lewat jembatan. Kalau sekarang kan mau enggak mau harus," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com