Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimalisir Genangan, DKI Ubah Sistem Pembuangan Air

Kompas.com - 01/01/2015, 18:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Agus Priyono mengatakan akan mengubah sistem pembuangan air, dari sistem horizontal (melalui drainase) ke sistem vertikal atau meresap ke dalam tanah.

Ia mengatakan, sistem drainase yang ada di jalan atau pemukiman tidak sanggup lagi menampung air yang ada. Drainase itu akan tersambung ke kali, sungai, maupun kanal banjir dan selanjutnya dibuang ke laut.

"Tahun 2015 ini, Dinas PU akan dibagi dua menjadi Dinas PU Tata Air dan Dinas PU Bina Marga (Jalan). Pembuatan sumur resapan akan diprioritaskan dengan alokasi Rp 50 miliar dari Tata Air," kata Agus, Kamis (1/1/2014). Ia meyakini pembangunan sumur resapan dapat mengurangi titik genangan ibu kota.

Sebelumnya, pembangunan serta pengelolaan sumur resapan merupakan tupoksi Dinas Energi dan Perindustrian DKI. Namun, lanjut dia, wewenang telah dialihkan kepada Dinas PU DKI. Selain peralihan pengelolaan sumur resapan, pengelolaan trotoar serta pedestrian juga berada di bawah wewenang Dinas PU DKI.

"Jadi, genangan akan terus muncul kalau tidak dibuat pembuangan secara vertikal. Kalau untuk banjir, normalisasi kali akan terus dilakukan, jangan jadikan Kampung Pulo sebagai ukuran banjir. Sebab kawasan tersebut peruntukannya bukan untuk pemukiman," kata Agus.

Lebih lanjut, ia mengaku kesulitan meminimalisir banjir. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam jangka pendek ini adalah dengan mengoptimalkan fungsi pompa air. Sementara fungsi pompa sendiri hanya dapat dilakukan apabila keadaan kali atau penampungan air tidak meluap.

Kendati demikian, Agus menyatakan kesiapannya dalam menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jatuh pada minggu ketiga Januari. Persiapan ini terkait penyediaan solar apabila pompa listrik mati, serta pengadaan perahu karet, batu kali, dan sejumlah alat berat.

"Kami terus berkoordinasi dengan perangkat kerja lainnya, seperti BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP dalam penanganan banjir dalam waktu dekat ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com