Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI Rancang Basis Data Pemetaan Kebutuhan Pendidikan

Kompas.com - 22/01/2015, 16:04 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah merancang sebuah database (basis data) yang berisi pemetaan kebutuhan pendidikan di seluruh wilayah yang ada di Jakarta.

Dengan basis data ini, diharapkan semua keperluan pendidikan, seperti fasilitas, sarana dan prasarana, serta kebutuhan lainnya, bisa terdata sehingga bantuan yang diberikan bisa maksimal.

"Satu hal yang belum kita miliki ialah data pemetaan kebutuhan pendidikan yang diproyeksikan dengan data kependudukan," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman di Balai Kota, Kamis (22/1/2015).

Pembuatan basis data tersebut dilakukan dengan berkoordinasi ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI Jakarta.

Menurut Arie, data pendidikan sejatinya berimpitan dengan data kependudukan sehingga nantinya bisa didapatkan proyeksi pertumbuhan pendidikan pada usia-usia sekolah.

Data pendidikan yang disinergikan dengan data kependudukan itu akan dipetakan per wilayah, yakni berdasarkan sistem rayon. Kebutuhan dari tiap-tiap rayon akan ditangani oleh penanggung jawab rayon tersebut. Pembuatan basis data ini direncanakan rampung dalam kurun waktu tiga bulan.

Selain itu, juga akan dibuatkan gugus-gugus tugas yang fokus pada bidang-bidang tertentu, seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah), KJP (Kartu Jakarta Pintar), dan lainnya. Gugus tugas ini juga akan menjadi unit deteksi dini terhadap berbagai bentuk penyimpangan yang terjadi di lembaga pendidikan.

"Tanggung jawabnya itu semacam LO (Liaison Officer). Jadi, kalau ada apa-apa, harus segera dilakukan langkah perbaikan," kata Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com