Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negatif Gunakan Narkoba, Pilot AirAsia Terbangkan Pesawat Lagi

Kompas.com - 26/01/2015, 17:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dinyatakan negatif menggunakan narkoba, salah seorang pilot maskapai AirAsia Kapten FI, dinyatakan boleh menerbangkan pesawat kembali.

"Setelah hasil temuan awal tanggal 1 dan temuan akhir terbit tanggal 9, Kapten FI telah dinyatakan tidak terindikasi gunakan narkoba. Yang bersangkutan masih tetap terbang," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, dalam jumpa pers di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (26/1/2015).

Pihaknya juga menyatakan, Kapten FI telah melalui pemeriksaan Balai Kesehatan Penerbangan. Kapten FI juga menjalani prosedur internal AirAsia Indonesia yakni pemeriksaan urine dan rambut di Badan Narkotika Nasional (BNN). Sampel urine dan rambut diserahkan ke BNN pada 1 Januari 2015, dan dilakukan pengujian pada 2 Januari 2015.

Hasil pemeriksaan BNN dan Balai Kesehatan Penerbangan Kemenhub, Kapten FI dinyatakan negatif menggunakan narkoba. Sang pilot hanya menggunakan obat sesuai dengan resep dokter, dan dinyatakan legal. Obat tersebut digunakan lantaran pilot tersebut beberapa hari sebelumnya sakit tifus.

Terkait hal ini Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, Kapten FI telah kooperatif menjalani prosedur pemeriksaan. "Dan hasilnya negatif dari penyalahgunaan narkoba," ujar Barata.

Sebelumnya, pilot AirAsia berinisial FI diduga menggunakan narkoba. Hal ini diketahui dalam pemeriksaan urine secara acak di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, pada 1 Januari 2015.

Namun, ternyata yang bersangkutan mengkonsumsi obat dokter, setelah melalui pemeriksaan lanjutan di Balai Kesehatan Penerbangan, yang mencakup pemeriksaan urine kualitatif, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan rambut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com