Kapolsek Ciomas Kompol Riyanto mengatakan, pencarian korban dimulai pada pukul 07.00 dengan mengerahkan petugas gabungan dari Polsek Ciomas, BPBD Kabupaten Bogor, dan Polmas Bogor Raya.
"Korban berhasil ditemukan pukul 15.00. Korban ditemukan di bagian sungai yang dangkal dalam posisi tertelungkup," ujarnya.
Petugas yang melakukan penyisiran menggunakan perahu karet melihat kaki Arman muncul dari dasar sungai. Kemudian, jasad Arman dinaikkan ke perahu karet. Tubuhnya menunjukkan luka memar akibat terbentur batu.
"Lukanya di kepala, badan, dan punggung. Tubuh korban sudah terseret sejauh sekitar 30 km dari lokasi kejadian," katanya.
Paman Arman, Ahlijar (35), mengatakan, semasa hidup, keponakannya dikenal baik dan penurut. "Dia sering bercanda sama kakaknya. Dia juga nurut sama neneknya," ujarnya.
Dia tak menyangka keponakannya meninggal karena terseret arus sungai, padahal dia tahu bahwa Arman pandai berenang.
Sebelumnya diberitakan, Arman bersama dua temannya, Syamsudin (23) dan Lukman (18), warga Desa Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, adu nyali dengan meloncat ke sungai dari atas jembatan.
Meskipun sungai tidak terlalu lebar, Arman terbawa arus sungai yang deras. Lukman dan Syamsudin berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Arman hanyut terseret arus sungai. (Soewidia Henaldi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.