Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tunggu Panggilan Jokowi untuk Bahas Banjir Istana

Kompas.com - 10/02/2015, 09:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku memberi informasi kepada Presiden Joko Widodo terkait banjir yang merendam kawasan Ring 1 termasuk Istana Negara.

Ia pun siap dipanggil Jokowi untuk membahas penyelesaian permasalahan ini. "Ya, saya lagi tunggu (panggilan Jokowi). Saya enggak tahu (jam berapa dipanggil Jokowi ke Istana)," kata Basuki singkat, di Balai Kota, Selasa (10/2/2015).

Sementara itu berdasarkan agenda resmi yang dikeluarkan Humas Pemprov DKI, tidak ada agenda pertemuan Presiden Jokowi dengan Basuki. Agenda Basuki pun terpantau padat hingga sore hari.

Hingga pukul 09.20 ini, Basuki masih menerima Tempo Institute perihal penjajakan potensi kerja sama. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung di ruang kerjanya.

Selanjutnya pada pukul 10.00, ia menerima kunjungan Mr Akio Miyajima, Penasihat Khusus Gubernur Tokyo Metropolitan Government bidang kerja sama luar negeri.

Kemudian pada pukul 14.00, Basuki akan memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan rusun kewajiban pengembang dan pada pukul 15.30, Basuki akan menerima Duta Besar RI di Paramaribo. 

Sebelumnya diinformasikan, Presiden Jokowi akan memanggil Basuki membahas banjir yang terjadi di kompleks istana kepresidenan, Senin (9/2/2015) kemarin. "Tadi saya di-SMS oleh Pak Gubernur bahwa istana banjir, tapi saya belum bicara secara detail. Mungkin besok saya undang Pak Gubernur," kata Jokowi saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Selasa (10/2/2015) dini hari. 

Saat ini cara terbaik untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah dengan membuat terowongan dari Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur. Apabila program itu selesai, maka akan mengurangi banyak debit air.

Mulai tahun ini pula, kata Jokowi, akan dimulai pembebasan tanah dan pembangunan waduk di kawasan Ciawi, Bogor. Jokowi menyadari bahwa pembangunan waduk tersebut tidak akan selesai dalam waktu dekat, tetapi ia berupaya untuk mempercepat realisasinya. 

Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Senin kemarin mengakibatkan timbulnya genangan air di Ibu Kota. Di Jalan Medan Merdeka Utara depan Istana Merdeka, banjir terjadi dengan kedalaman air hingga 30 cm.

Di bagian dalam kompleks istana pun terjadi banjir, tepatnya di gedung Wisma Negara yang menjadi tempat tinggal presiden bersama Ibu Negara. Ketinggian air yang masuk ke dalam istana kira-kira 10 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com