Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Enggak Bisa Lewat, Bang... Sepinggang di Sini"

Kompas.com - 11/02/2015, 10:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu Lintas di Jalan Satria di Jelambar, Jakarta Barat, yang mengarah ke arah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mengalami kemacetan pada Rabu (11/2/2015) pagi. Kemacetan disebabkan oleh banjir.

Pantauan Kompas.com, dampak dari hal ini lalu lintas menjadi kacau. Para pengendara motor nekat melawan arah dengan mengambil lajur kanan di Jalan Satria. Pengendara motor ini berasal dari arah Pluit menuju arah Grogol.

Pengendara yang melawan arah tersebut lantaran Jalan Doktor Makaliwe arah Grogol dari arah Pluit banjir. Akibatnya, pengendara motor memilih menerobos melawan arah mengambil jalur sebelahnya.

Dari Jalan Satria itu, pengendara naik flyover kembali ke arah Grogol. Selain itu, pengendara motor yang lawan arah ini juga sebagian merupakan pengendara yang hendak menuju arah Pluit, tapi dihadang banjir dalam. "Enggak bisa lewat, Bang. Sepinggang di sini," ujar seorang pengendara motor yang balik ke arah Grogol, kepada Kompas.com, Rabu (11/2/2015).

Agung (30), salah seorang tukang ojek yang mangkal di Jalan Satria I, mengatakan, Jalan Doktor Makaliwe atau jalan sebenarnya yang harus dilintasi para pemotor yang melawan arah tersebut, sedang banjir. "Sebelah banjir, enggak bisa lewat," ujar Agung.

Menurut dia, kemacetan juga dampak dari banjir. "Ini ke depan lagi itu banyak mobil warga yang markir di jalan karena banjir. Jadi makanya macet kayak gini," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com