Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Cinderella, Tema Dekorasi Lain Akan Dipasang di KRL

Kompas.com - 14/02/2015, 12:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tak hanya pada saat perayaan hari Valentine, KRL Commuter Line direncanakan akan sering dihiasi dengan dekorasi khusus. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) telah menjalin kerja sama dengan perusahaan periklanan untuk transportasi umum, VIAeight.

"Ke depannnya, di setiap hari-hari besar, seperti Lebaran dan 17 Agustus, mungkin akan ada lagi yang seperti ini," kata Sales Group Manager VIAeight, Peter Sutrajaya, seraya mencontohkan dekorasi kereta bertema Cinderella, Sabtu (14/2/2015).

Selain perayaan hari besar, kata Peter, kemungkinan  dekorasi khusus yang akan menghiasi kereta adalah dekorasi bertema produk-produk tertentu. Ia menyebut dekorasi mengenai asuransi yang dipesan oleh salah satu perusahaan asuransi.

"Nanti dekorasinya akan memperlihatkan pentingnya untuk berasuransi, dibuat semenarik mungkin supaya orang tertarik untuk mengetahuinya," ujar Peter.

Seperti diberitakan, PT KCJ pada hari ini mengoperasikan satu kereta bertema Cinderella. Kereta tersebut menjadi bagian dari rangkaian KRL dengan nomor badan 1093 rute Jakarta Kota-Bogor. Ini kali kedua bagi PT KCJ bekerja sama dengan VIAeight dalam menghadirkan dekorasi tematik di KRL.

Sebelumnya, mereka telah melakukan hal serupa saat perayaan Natal pada 25 Desember 2014. Kereta dengan dekorasi Cinderella dirancang dalam rangka memeriahkan hari Valentine. Kereta tersebut direncanakan akan dioperasikan hingga 13 Maret mendatang. Selain itu, kereta juga dijadikan sebagai bagian dari promosi film terbaru Cinderella produksi Disney yang akan mulai diputar di Indonesia pada 13 Maret mendatang.

"Kita memang diminta Disney untuk mempromosikan film Cinderella. Jadi, selain di kereta, promosi juga akan dilakukan di beberapa stasiun," ucapnya.

Beberapa bagian pada "kereta Cinderella" yang dihias meliputi pegangan untuk penumpang berdiri yang diberi ornamen dedaunan dengan bunga dan kupu-kupunya, serta lantai yang dilapisi stiker bermotif rerumputan. Kereta juga dipasangi beberapa poster film Cinderella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com