Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Budi Gunawan Klaim Tak Seluruh Rakyat Indonesia Dukung KPK

Kompas.com - 16/02/2015, 10:49 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan orang pendukung Komisaris Jenderal Budi Gunawan dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melakukan doa bersama sebelum melakukan aksi unjuk rasa mereka di Bundaran Hotel Indonesia, Senin (16/2/2015). Doa tersebut untuk mengharapkan putusan terbaik dalam sidang putusan Budi Gunawan hari ini.

"Hari ini kita akan dengar keputusan sidang pra-peradilan. Mari kita berdoa agar keputusan yang dibuat merupakan keputusan terbaik bagi bangsa kita bagi rakyat bagi para penegak hukum. Alfatihah," ujar sang orator.

Dalam orasinya, GMBI menegaskan bahwa tidak semua masyarakat memberi dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sang orator mengatakan, dukungan yang mereka lakukan memberi isyarat bahwa kekuatan rakyat tidak boleh digunakan untuk berpihak.

Sementara ini, massa GMBI sedang beristirahat dari aksinya. Mereka duduk di tepian Bundaran HI sambil menunggu massa dari kelompok lain datang bergabung. "Saudaraku kalian boleh sambil duduk. Tidak usah berdiri sampai teman kita yang ada di istana dan PN Jaksel datang," ujar orator.

Pantauan Kompas.com, jumlah massa GMBI yang berunjuk rasa mengelilingi seluruh Bundaran HI. Dengan seragam mereka yang bercorak kuning, hitam, dan oranye, mereka berdiri mengelilingi Bundaran HI sambil membawa spanduk. Beberapa spanduk itu bertuliskan "Segera!! Lantik Komjen Pol Budi Gunawan" dan "Jangan pecah belah bangsa dengan ambisi politik pribadi".

Tidak jauh dari bundaran, tepatnya di samping pos polisi Bundaran HI, terdapat kelompok musik gamelan lengkap dengan penari tradisionalnya. Massa GMBI pun melakukan unjuk rasa sambil diiringi alunan gamelan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com