Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Pertemuan Warga Kebon Pisang dengan Aetra

Kompas.com - 16/02/2015, 14:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di RT 10 RW 01 di Blok A dan Blok B, Kebon Pisang, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, telah bertemu dengan pihak Aetra terkait  pemutusan pasokan air yang diambil dari Rusun Cilincing.

Warga mengatakan, masalah itu akan diselesaikan dalam waktu dekat. Menurut Darwis, yang mewakili warga, pihak Aetra akan mendatangi seorang pengurus sebuah koperasi di Rusun Cilincing. Oknum itulah yang selama ini menerima uang pembayaran air dari warga Kebon Pisang.

"Orang koperasi itu tidak membayar ke PAM. Sehingga orang PAM mengambil tindakan yang tidak salah yaitu melakukan pemutusan," kata Darwis, di depan kantor Aetra, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (16/2/2015) siang.

Jumlah tunggakan air akibat hal ini, sebut Darwis, mencapai Rp 54.000.000. Menurut Darwis, pihak Aetra akan mendatangi rusun tersebut untuk bertemu dengan orang tersebut. Dia berharap setelahnya Aetra dapat menyambung kembali air yang diputus. [Baca: Pasokan Air Diputus, Warga Kebon Pisang Datangi Kantor Aetra]

"Satu dua hari ini Aetra mau bertemu dulu dengan orang itu. Tapi kita minta agar dalam waktu dekat air sudah bisa masuk lagi ke warga," kata Darwis yang mengakui bahwa pasokan air warga masih menumpang dari Rusun Cilincing.

Oleh karenanya, ia meminta agar warga dapat memiliki master meteran air sendiri sehingga tidak perlu lagi menumpang ke Rusun Cilincing. "Kami jelaskan kami minta pasang meteran air. Tolong selegal mungkin. Selama ini kan kita bayar. Berapapun air yang dikeluarkan akan kita bayar semaksimal mungkin," ujar Darwis.

Dia menambahkan, selama ini warga selalu taat membayar. Meskipun demikian, ia mengakui uang itu dibayarkan melalui orang yang bekerja di koperasi rusun. "Kalau masalah dipermainkan kita enggak ngerti. Yang jelas faktanya tidak dibayar ke PAM," ujar Darwis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com