Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Konstruksi Jalan Layang Transjakarta Koridor XIII Dimulai

Kompas.com - 20/02/2015, 09:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Jalan Layang khusus bus transjakarta koridor XIII (Ciledug- Kapten Tendean) dimulai pada Maret mendatang. Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, menjelaskan, saat ini, pembangunan telah masuk tahap penyesuaian kedalaman tanah oleh kontraktor.  

"Masing-masing kotraktor saat ini tengah mengukur kedalaman tanah untuk melengkapi desain yang akan diserahkan akhir bulan ini, dan desain tersebut nantinya akan kami koreksi. Bagi proyek yang sudah siap, mereka akan mengerjakannya dan awal Maret, kami kira sudah ada (paket) yang dikerjakan," kata Heru, Jumat (20/2/2015).

Pembangunan jalan layang transjakarta terbagi delapan paket, yang masing-masing paket dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda. Adapun delapan paket tersebut yakni, paket Tendean (1.000 meter) dikerjakan PT Adhi Karya; paket Santa (1.250 meter) oleh PT Yasa Patrisia Perkasa; paket Trunojoyo (1375 meter) dikerjakan PT Jaya Kontruksi; paket Taman Puring (1.200 meter) dikerjakan PT Hutama Karya; paket Kemayoran Lama (1.300 meter) dikerjakan PT Pembangunan Perumahan; Paket Kostrad (1.400 meter) dikerjakan PT Istaka Karya CO bersama dengan PT Agra Budi. Serta paket Ciledug (1.500 meter) dikerjakan PT Waskita Karya. Sementara paket Seskoal (1.500 meter) akhir bulan ini baru akan dilelang, lantaran akhir tahun lalu ada kesalahan pelelangan.

Kontraktor tujuh paket lainnya telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pemprov DKI pada 15 Desember 2014 lalu dengan anggaran tahun jamak sebesar Rp 2,5 triliun. "Proyek jalan layang ditargetkan rampung akhir 2016 mendatang," kata Heru. 

Proyek pembangunan jalan layang sepanjang 9,3 kilometer itu memiliki lebar sebesar 9 meter yang terbagi dua arah dengan ketinggian bervariasi antara 18 hingga 23 meter sesuai dengan letak dan tata ruang kondisi ruas jalan di bawahnya. Jalan layang tersebut juga akan dilengkapi dengan 12 halte transjakarta. Masing-masing paket akan dilengkapi satu-dua halte yang dikerjakan oleh para kontraktor.

Adapun kontraktor paket Tendean akan mengerjakan halte Trans TV, kontraktor paket Santa akan mengerjakan halte Rawa Barat, kontraktor paket Taman Puring akan mengerjakan halte Stasiun MRT, dan kontraktor paket Trunojoyo akan mengerjakan halte Tirtayasa. Sementara untuk pengerjaan dua halte ada di paket Kebayoran Lama (halte Kebayoran Baru dan Taman Puring), paket Seskoal (halte Seskoal dan Carrefour), paket Kostrad (halte Swadarma dan Cipulir) serta paket Adam Malik (halte Kampus Budi Luhur dan JORR W2).

"Jalan layang ini nantinya juga terintegrasi dengan MRT. Misalnya di Sisingamangaraja, nanti ada halte yang bisa terintegrasi dengan MRT. Jalan layang ini dibangun biar warga beralih menggunakan bus transjakarta, karena jalan layang ini jalan layang khusus bus transjakarta," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com