Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Sampah Parkir di Depan SMPN 71, Siswa Kebauan

Kompas.com - 20/02/2015, 10:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah siswa-siswi SMPN 71 di Jalan Rawasari Selatan, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setiap hari mencium bau tak sedap. Bau tak sedap tersebut berasal dari puluhan truk sampah yang kerap mangkal di depan sekolah hingga membuat konsentrasi siswa terganggu saat belajar.

Siti Aisyah (15), seorang siswi mengaku, keberatan jika jalan di depan sekolah dijadikan tempat parkir truk-truk sampah. Selain truk tersebut mengeluarkan bau busuk dan air sampah yang menggenang di pintu masuk sekolah, arus kendaraan juga menjadi terhambat karena keberadaan truk sampah.

"Jelas sangat terganggu, apalagi kita sebentar lagi mau UN dan UAS, kita susah konsentrasi saat belajar. Terpaksa sepanjang belajar kita tutup hidung dengan sapu tangan,” ujarnya, Jumat (20/2/2015).

Terkait hal itu, Kepala Suku Dinas Kebersihan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Marsigit, mengaku, sopir truk memarkirkan kendaraan di dekat sekolah karena parkiran truk sampah di kantornya penuh dengan bangkai kendaraan lama yang sudah tidak bisa beroperasi lagi. Setidaknya, ada 88 bangkai truk yang sudah diajukan untuk penghapusan aset, namun hingga kini tidak kunjung dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.

“Kita akan ingatkan teman-teman di lapangan agar tidak parkir di sana. Lambannya proses penghapusan aset, sehingga kita tidak bisa optimalkan lahan parkir di sudin,” jelasnya.

Menurut dia, tahun ini akan ada pembongkaran total kantornya yang saat ini sudah usang untuk dibangunkan gedung baru. Nantinya, gedung tersebut akan didesain juga agar cukup menyimpan semua truk sampah, sehingga tidak ada lagi truk yang parkir di bahu jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com