Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gegana Ledakkan Bungkusan yang Diduga Bom Kiriman Wanita Misterius

Kompas.com - 22/02/2015, 18:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Tim Gegana telah meledakkan bingkisan dari wanita misterius yang ditujukan untuk seorang pengusaha di Bekasi yaitu Cece, tengah malam tadi. Bingkisan tersebut ternyata diduga kuat berisi bom hingga akhirnya diledakkan.

"Tim Gegana datang untuk memeriksa dan diduga bom karena bingkisan tersebut diledakkan sekitar pukul 23.45 WIB," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo kepada Kompas.com, Minggu (22/2/2015).

Siswo mengatakan setelah itu bungkusan yang telah diledakkan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diselidiki. Sampai saat ini, polisi masih belum mengetahui motif dari pemberian bingkisan misterius itu. Identitas wanita yang memberikan bingkisan itu kepada Cece juga belum diketahui.

Kemarin malam, seorang pengusaha di Ciketing Asem, Mustikajaya, Bekasi, bernama Cece mendapat sebuah kiriman yang diduga berisi bom. Kiriman tersebut dikirim oleh seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo mengatakan, polisi telah memeriksa salah seorang saksi, Tasrif. Tasrif sendiri merupakan petugas parkir yang disuruh wanita misterius itu untuk mengirimkan paket ke rumah Cece.

Siswo mengatakan, paket yang dibawa oleh Tasrif telah dikemas dalam kardus yang dibungkus kertas kado. Kemudian, dimasukan ke dalam kantung plastik berwarna merah. Ketika tiba di rumah Cece, bingkisan itu diterima oleh Anton Suryadi, anak dari Cece.

Setelah menerima bingkisan dari Tasrif, Anton merasa curiga. Pasalnya, dia melihat kabel-kabel di dalam kotak melalui lubang kecil di kardus itu. Anton pun merasa takut dan membawa paket tersebut ke Polsubsektor Mustikajaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com