Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Anda Hilang? Coba Cek di Polsek Pademangan

Kompas.com - 25/02/2015, 10:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anda kehilangan sepeda motor? Coba kunjungi Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara. Di sana, terdapat 31 unit sepeda motor dari sindikat pencurian kendaraan bermotor dan begal.

"Saat ini kendaraannya ada di Mapolsek Pademangan. Jumlah totalnya ada 31 unit," kata Kepala Urusan Teknologi dan Informasi TMC Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Budi Harsono ,saat dihubungi, Rabu (25/2/2015).

Adapun kendaraan-kendaraan tersebut rinciannya adalah sebagai berikut.
- Enam unit sepeda motor Suzuki Satria dengan masing-masing nomor polisi:
B 6580 CZC, B 6399 WDC, A 2575 RY, dan tiga unit lainnya tanpa nomor polisi.

- Sembilan unit sepeda motor Yamaha Mio dengan masing-masing nomor polisi:
B 3375 UAQ, B 3258 UBX, B 6412 PKX, B 3830 UCZ, B 6350 PVG, B 3173 TMV, B 6182 URP, dan dua unit lainnya tanpa nomor polisi.

- Lima unit sepeda motor Honda Vario serta Beat dengan masing-masing nomor polisi:
B 3745 TXM, B 6081 PKT, B 6502 UMX, dan dua unit lainnya tanpa nomor polisi.

- Dua unit sepeda motor Yamaha V-ixion tanpa nomor polisi.

- Satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja berwarna biru muda tanpa nomor polisi.

- Empat unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX dengan masing-masing nomor polisi:
B 3173 TMV, B 6053 UHA, B 6881 UUN, B 3445 BJU.

- Satu unit sepeda motor bebek Suzuki Smash dengan nomor polisi B 6095 BCZ

- Tiga unit sepeda motor bebek Honda Supra dengan nomor polisi B 6273 UIO, B 3849 NRU, dan satu unit sepeda motor lainnya tanpa nomor polisi.

Budi mengatakan, syarat pengambilan untuk kendaraan-kendaraan itu adalah laporan kehilangan, Surat Tanda Nomor Kendaraan asli, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor asli, dan Kartu Tanda Penduduk atau identitas pemilik. Budi juga menegaskan, pengambil kendaraan yang hilang tidak dikenakan biaya sama sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com