Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Bagi Saya, Komunikasi yang Santun Itu Tidak Curi Uang Rakyat

Kompas.com - 28/02/2015, 16:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak memiliki permasalahan mengenai gaya komunikasinya dengan anggota DPRD DKI Jakarta. Bahkan, lanjut dia, berulang kali pimpinan maupun anggota DPRD DKI bertemu dengannya di ruang kerja Gubernur, di Balai Kota. 

"Masalahnya cuma satu, saya dianggap tidak bisa mengakomodasi Rp 12,1 triliun. Nah, sekarang pertanyaan saya, apakah saya harus komunikatif untuk memasukkan usulan itu," kata Basuki, di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015).

Meski permasalahan APBD ini tak kunjung usai, ia tetap meyakini program unggulan Ibu Kota tidak berantakan. Ia lebih memilih untuk menjalani angket dengan risiko dipecat dari Gubernur dan APBD belum cair daripada memasukkan usulan siluman tersebut.

Anggaran yang diajukan DPRD DKI ini merupakan hasil potongan program unggulan sebesar 10-15 persen dan dialihkan untuk pembiayaan bukan prioritas, seperti pembelian perangkat uninterruptible power supply (UPS) dengan harga Rp 6 miliar tiap unitnya.

Adapun total usulan siluman itu mencapai Rp 12,1 triliun. "Saya bilang kasihan orang DKI Rp 12 triliun dibelanjakan sesuatu tidak masuk akal. Rp 12 triliun itu kalau bangun rusun bisa dapat 60.000 unit lho dan kalau kami mau bikin lembaga pemasyarakatan (lapas) yang mampu menampung 9.000 penghuni di Ciangir, itu pembangunannya hanya butuh Rp 500 miliar," kata Basuki.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ahok itu pun lebih memilih disebut sebagai gubernur yang tidak memiliki etiket, tetapi menyelamatkan uang rakyat.

Semua anggota Dewan, lanjut dia, tidak akan menudingnya macam-macam jika berhasil meloloskan usulan siluman tersebut ke dalam APBD 2015.

"Ahok akan dibilang bisa menyatukan ideologi seluruh partai politik di Jakarta tahu enggak, kalau saya masukin Rp 12,1 triliun (ke dalam APBD). Bagi saya, komunikasi yang santun itu tidak curi uang rakyat, bukan (bersikap) baik-baik. Kalau (bersikap) baik-baik sama semua orang tetapi mencuri bersama, mendingan saya dicap tidak sopan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com