Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Usulkan Pengadaan "Book Sanitizer" Rp 7,8 Miliar

Kompas.com - 02/03/2015, 08:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam RAPBD DKI Jakarta tahun anggaran 2015 versi DPRD DKI Jakarta, Dewan menganggarkan pengadaan alat book sanitizer dengan total anggaran Rp 7,8 miliar. Pengadaan alat ini diperuntukkan di wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.

Adapun book sanitizer adalah alat yang memiliki bentuk mirip dengan sebuah lemari. Alat itu berfungsi sebagai tempat menyimpan buku yang bebas dari kuman, debu, serta kotoran lain sehingga fisik buku yang disimpan bisa lebih awet. Book sanitizer juga biasa disebut sebagai rak buku atau perpustakaan yang higienis.

Pengadaan alat ini tertera dalam RAPBD DKI Jakarta hasil pembahasan oleh Komisi E DPRD DKI yang telah diterima oleh Kompas.com. Pada halaman 64 dari total 164 halaman, terdapat 11 poin pengadaan yang menyasar pada beberapa sekolah tingkat menengah pertama atau SMP di Jakarta Barat.

Untuk satu sekolah, anggaran alat book sanitizer dipatok sebesar Rp 710 juta dan Rp 715 juta. Adapun sekolah-sekolah yang dianggarkan book sanitizer Rp 710 juta yaitu SMP Negeri 176, SMP Negeri 190, dan SMP Negeri 201.

Sedangkan sekolah yang dianggarkan book sanitizer sebesar Rp 715 juta adalah SMP Negeri 204, SMP Negeri 205, SMP Negeri 224, SMP Negeri 225, SMP Negeri 248, SMP Negeri 249, SMP Negeri 264, dan SMP Negeri 278.

Jika seluruh anggaran book sanitizer tersebut dijumlahkan, maka total anggaran mencapai Rp 7.850.000.000.

Seluruh anggaran pengadaan benda ini tidak memiliki kode kegiatan seperti pengadaan yang lain di dalam RAPBD DKI 2015 oleh Komisi E. Hasil pembahasan untuk pengadaan tersebut ditandatangani di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2015 oleh pimpinan Badan Anggaran dan pimpinan Komisi E DPRD DKI.

Pimpinan Badan Anggaran adalah Mohamad Taufik yang juga adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Sedangkan pimpinan Komisi E terdiri dari Ketua Pantas Nainggolan, Wakil Ketua Ashraf Ali, dan Sekretaris Fahmi Zulfikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com