Lantas, seperti apa kondisi bangunan SMPN 1 Menteng sebenarnya?
Kompas.com berkesempatan untuk datang dan melihat langsung SMPN 1 Menteng yang berada di Jalan Cikini Raya 87, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015). Saat memasuki halaman sekolah, ada sebuah lapangan basket yang juga biasanya digunakan untuk upacara bendera setiap hari Senin.
Dari depan, SMPN 1 Menteng memiliki beberapa pintu masuk. Pintu masuk yang paling besar berada di tengah. Jika masuk dari pintu itu, pertama kali akan menemukan lemari kaca yang penuh dengan koleksi piala, hasil kejuaraan dan lomba-lomba yang pernah diikuti oleh para murid di sana.
Gedung SMPN 1 Menteng ini memiliki empat lantai, termasuk lantai dasar. Seluruh lantai digunakan untuk ruang kelas, dengan total 22 kelas yang digunakan oleh murid kelas VII, VIII, dan IX.
Sepintas tidak terlihat ada masalah pada bangunan ini. Namun, hal berbeda ditemukan di beberapa sudut sekolah, seperti ruang aula atau ruang serba guna. Aula ini, dari luar, lapisan cat berwarna hijau di sana sudah banyak terlepas. Bahkan cukup banyak beberapa titik di tembok yang rusak sampai kelihatan batu bata di dalamnya. Di dalam aula juga ada hal yang sama, tetapi tingkat kerusakannya lebih parah.
Langit-langit aula yang memiliki rangka besi sudah banyak yang kendur sehingga tidak mampu menopang genteng seluruhnya. Bahkan, ada beberapa titik di mana cahaya dari luar bisa masuk menerangi ruang aula. Saat hujan, aula akan kemasukan air dan murid-murid pernah mengalami kebanjiran di dalamnya.
"Ini kasihan sekali anak-anak. Kalau di luar hujan, olahraganya jadi di sini. Tapi atapnya bocor. Itu (besi langit-langit) juga kayak sudah mau ambruk. Kalau anak-anak main bola di dalam saya juga deg-degan," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Menteng Kresno Puji Astuti sambil memperlihatkan beberapa bagian aula yang rapuh.
Sebagian dinding luar aula berbahan dasar kayu dan sudah mulai rapuh. Kayu-kayu itu beberapa ada yang patah, dan beberapa lagi terlihat belahan retakannya. Tidak jauh dari aula, yakni ruang kelas di dekat kantin, ada kerusakan di bagian atap. Plafon atap dekat ruang kelas itu keropos sehingga terlihat jelas rangka besi di atasnya. Plafon di sekitar ruang kelas itu juga berwarna sedikit kecoklatan akibat gentengnya bocor dan air langsung menetes di lapisan plafon.
Saat musim hujan beberapa waktu lalu, tidak jarang air hujan yang bocor langsung berdampak pada murid-murid yang sedang beraktivitas. Masih ada bagian-bagian lain di gedung SMPN 1 Menteng yang memiliki kerusakan serupa. Akan tetapi, Puji meminta agar tidak mendokumentasikan kerusakan-kerusakan itu agar tidak dianggap mengadukan hal tersebut kepada media.
Usulan untuk perbaikan gedung SMPN 1 Menteng, diakui Puji, sudah pernah dilakukan pada tahun 2013 kepada Suku Dinas Pendidikan 1 Jakarta Pusat. Tetapi, sampai saat ini belum ada realisasi perbaikan dari dinas terkait.