Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Tanah Abang Diungsikan di Masjid dan Sekolah

Kompas.com - 05/03/2015, 21:59 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menginstruksikan jajarannya untuk membuat tempat pengungsian bagi warga Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang menjadi korban kebakaran, Kamis (5/3/2015). Ada enam tempat yang dijadikan lokasi pengungsian dan berada tidak jauh dari tempat terjadinya kebakaran.

"Tempat pengungsian ada di empat masjid, saya lupa masjid apa saja, terus di Pos RW 12 ini, dan sekolah SD 01 Kebon Melati di belakang pos RW. Sekolah pakai dua kelas," tutur Mangara kepada Kompas.com.

Di pos RW 12, sebuah tenda dari Dinas Sosial DKI Jakarta telah dibangun. Data mengenai jumlah warga yang terdampak kebakaran pun masih dalam proses pengumpulan oleh petugas terkait.

Salah satu petugas pencari data yang juga Ketua RT 011 di RW 012, Kasiah, mengatakan data sementara jumlah warga terdampak adalah 100 kepala keluarga (KK) dengan rincian di RT 16 kurang lebih 60 KK dan RT 19 sejumlah 40 KK. Dua RT itu berada di RW 12.

Pantauan Kompas.com di lokasi, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) baru saja menemukan seorang korban meninggal sekira jam 21.30 WIB. Korban sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah. Menurut petugas PMI yang melakukan evakuasi, korban ditemukan di dalam rumah yang berada di RW 14. Kondisi korban sudah tidak berbentuk dan belum diketahui identitasnya maupun jenis kelaminnya.

"Kayaknya sih ABG ya, bukan anak kecil lagi," kata petugas PMI yang enggan menyebutkan namanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com