Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Kalau Memang Dianggap Keliru, Kami Minta Maaf

Kompas.com - 06/03/2015, 13:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik meminta maaf kepada masyarakat atas sikap yang dilakukan anggota dewan kemarin. Anggota dewan memang mengumpat dengan kata-kata kasar pada akhir mediasi bersama Pemprov DKI di Kementerian Dalam Negeri kemarin.

"Kami tiap hari juga minta maaf. Kalau memang dianggap keliru, kita minta maaf," ujar Taufik di gedung DPRD DKI, Jumat (6/3/2015).

Meskipun demikian, Taufik menegaskan anggota dewan memiliki alasan dengan sikap itu. Taufik mengatakan Basuki yang lebih dahulu mengeluarkan kata-kata dengan nada keras. Umpatan yang dilontarkan anggota dewan, kata Taufik, merupakan reaksi spontan atas sikap Basuki. [Baca: M Taufik Anggap Wajar Anggota DPRD Mengumpat Ahok]

Taufik pun merasa kasihan dengan pihak SKPD yang hanya bisa diam ketika dibentak Basuki. Hal itulah yang juga memicu dewan menjadi bersikap seperti itu. "Tapi saya perlu luruskan bahwa yang mulai itu gubernur yang memarahi walikota depan umum," ujar Taufik.

Sebelumnya diberitakan, mediasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI kemarin berakhir ricuh. Anggota dewan pun melontarkan makian kepada Basuki setelah Basuki membentak wali kota. [Baca: Makian Anggota DPRD DKI terhadap Ahok Dikecam "Netizen"]

Para netizen pun mengecam anggota DPRD DKI Jakarta yang melontarkan makian ke Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di akhir rapat mediasi di Kemendagri kemarin. [Baca: Ini Video Lengkap Pertemuan Ahok dan DPRD DKI di YouTube]

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah buka-bukaan tentang tindakannya meminta Wali Kota Jakarta Barat mengungkap soal pengadaan uniterruptible power system (UPS) di akhir rapat mediasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). [Baca: Cerita Ahok "Ngerjain" Wali Kota Jakbar untuk Pancing Emosi DPRD]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com