Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin Sosial Jakarta Timur Akui Terlambat Tanggapi Kasus Bayi Terbakar

Kompas.com - 06/03/2015, 18:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Masyudi mengakui keterlambatan dalam mengoordinasikan penanganan kasus bayi terbakar di wilayahnya. Keterlambatan itu akan dibayar dengan koordinasi secepatnya bersama Polrestro Jakarta Timur.

"Kalau saya, melihat kasus ini, mohon maaf, saya terlambat karena ini sudah masuk kepolisian. Nanti saya akan koordinasi dengan kepolisian," kata Masyudi, Jumat (6/3/2015).

Masyudi menyadari, tugas pokok dan fungsi dari Suku Dinas Sosial adalah untuk melindungi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). [Baca: Kasus Bayi Terbakar di Jatinegara Terungkap]

Kedua pelaku pembakaran bayi merupakan bagian dari PMKS karena bekerja sebagai pemulung dan tidak memiliki rumah tetap. Suku Dinas Sosial Jakarta Timur akan menunggu hasil dari penyelidikan kasus tersebut dari kepolisian.

Jika keduanya melakukan hal tersebut secara tidak sadar, maka instansinya akan melakukan pembinaan. "Ini kan sudah masuk ranah kepolisian, dan harus diselesaikan dulu. Apabila dari kepolisian bilang ada gangguan mental, maka akan kita urusi," ucap Masyudi.

Dia mengatakan, instansinya akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur terkait masalah ini. Hal ini guna melihat seberapa jauh gangguan mental yang dialami oleh kedua pelaku pembakaran.

Suku Dinas Sosial Jakarta Timur mengaku akan melakukan usaha untuk menghindari terulangnya kasus serupa. Usaha tersebut dilakukan lewat pendataan dan pembinaan.

"Berkaca atas kasus ini, ke depan kita akan melakukan pembinaan (antara lain) pendataan, pelatihan, dan bantuan usaha ekonomi produktif," kata Masyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com