JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta untuk bersikap arif dan bijaksana dalam menyelesaikan polemik penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI Jakarta 2015. Ia meminta kedua kubu bisa menahan diri untuk tidak melontarkan umpatan-umpatan.
"Keduanya harus arif lah, menyelesaikan untuk rakyat. Kalau DPRD keliru, tarik. Kalau Ahok keliru, ya tarik. Gubernur dan DPRD kan satu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Ia menanggapi pertikaian antara Basuki alias Ahok dengan anggota DPRD saat rapat mediasi di Kementerian Dalam Negeri kemarin. Dalam video usai mediasi yang diunggah Ahok di Youtube, anggota DPRD terdengar melontarkan makian kepada Ahok.
"Kan keduanya umpat-mengumpat, kurang bijaksana," sambung Kalla.
Mengenai rapat mediasi yang dilakukan Kemendagri, Kalla menilai langkah Kemendagri tersebut sudah tepat. Kalla pun berharap baik DPRD dan Ahok bisa segera menyelesaikan perselisihan mereka melalui mediasi Kemendagri.
"Otomatis kalau ada kejadian di bawah, atas yang mediasi. Atas dari gubernur itu presiden tapi presiden diwakilkan oleh Mendagri, itu sudah benar. Di situ letak masing-masing untuk selesaikan kepentingan rakyat jakarta, mestinya mereka segera menyelesaikannya," ucap dia.
Mediasi antara Pemprov DKI Jakarta dan Pimpinan DPRD DKI memang diwarnai adanya umpatan-umpatan yang tidak pantas. Ada yang memaki Basuki dengan sebutan binatang. Ada juga pimpinan DPRD DKI yang menyebut Basuki tak beretika menekan pimpinan SKPD. Sikap DPRD yang melontarkan umpatan kepada Ahok tersebut menuai reaksi pengguna media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.