Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum LMK Diduga Ancam PKL Pasar Enjo

Kompas.com - 13/03/2015, 16:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di luar Pasar Enjo dipaksa menerima pengadaan meja dan tenda bernilai jutaan rupiah. Oknum Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Pisangan Timur diduga berada di balik proyek ini.

"Dia orang LMK Kelurahan Pisangan Timur, inisialnya D," kata PKL di luar Pasar Enjo yang menolak disebutkan namanya ini, Jumat (13/3/2015).

Menurut dia, pedagang di sana tak dapat menolak menerima pengadaan meja dan tenda baru, yang diduga dibuat oknum LMK berinisial D tersebut. Sebab, ancamannya yakni tidak dapat berjualan lagi di tempat biasanya.

"Kalau enggak mau, katanya lebih baik pergi diganti sama orang lain," ujar PKL yang menjual sayuran ini.

Pria yang telah berdagang selama 30 tahun di Jalan Pisangan Lama II itu juga mengatakan, para PKL tidak pernah dilibatkan dalam memunculkan ide penggantian tenda dan meja baru ini oleh pihak LMK.

"Kita enggak pernah diajak rapat atau dilibatkan. Tahu-tahu ada," ujarnya.

Sebelumnya, PKL yang berjualan di luar Pasar Enjo terpaksa menerima pengadaan meja dan tenda yang nilainya mencapai jutaan rupiah. Mereka mesti merogok kocek Rp 2,2 juta untuk menempati tenda dan Rp 1,2 juta untuk mendapatkan meja besi. 

Bagi pedagang, pengadaan ini dirasa menjerat kantong. Apalagi, penggantian meja dan tenda ini bukan hal mendesak bagi mereka. Saat ini, pembuatan tenda sudah jadi. Hanya meja besi yang belum seragam karena ada yang belum menerima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com