Seperti yang dilakukan pada pekan sebelumnya, aksi dukungan dilakukan dengan cara pengumpulan tanda tangan dari warga yang berada di lokasi tersebut. Lokasi pengumpulan tanda tangan bertempat di sekitar depan Hotel Grand Hyatt.
Secara kebetulan, lokasinya hanya beberapa meter dari lapak pedagang yang menjual kaus bertema tentang Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung. [Baca: "Anggota DPRD Lain Mana Ada yang Seberani Haji Lulung"]
Menurut koordinator aksi, Syafti Hidayat, aksi pengumpulan tanda tangan dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Ahok dalam memerangi korupsi.
Hal itu terkait dengan temuan Ahok tentang dugaan adanya anggaran siluman pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD DKI 2015.
"Kita tidak dibayar. Siapa yang mendukung pemberantasan korupsi, silakan tanda tangan," ujar Syafti kepada warga yang lewat. Cukup banyak warga yang lewat menyempatkan diri untuk memberikan tanda tangannya. [Baca: 20.000 Orang Tanda Tangan Dukung Ahok di Bundaran HI]
Tanda tangan dituliskan dengan spidol di atas kain panjang berwarna putih. Menurut Syafti, sejak pekan lalu hingga hari ini, sudah ada sekitar 40.000 tanda tangan yang terkumpul.
"Sejak pekan minggu lalu sudah 40.000 orang sudah menandatangani. Aksi ini untuk menggalang dukungan untuk melawan para begal anggaran, para mafia, dan calo proyek di Jakarta," kata Syafti dalam orasinya.
Meski berdekatan dan sama-sama membahas mengenai dua orang yang sedang bersitegang, tak ada gesekan antara warga yang datang ke lapak pedagang kaus Lulung dengan yang datang ke lokasi pengumpulan tanda tangan untuk Ahok.
Pantauan Kompas.com, masing-masing warga menjalankan aktivitasnya tanpa mengganggu aktivitas warga yang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.