Aksi lanjutan ini merupakan sikap mendukung Ahok mengungkap dan melawan para begal anggaran siluman Rp 12,1 triliun yang dianggap merugikan uang rakyat.
Relawan menyiapkan 50 spanduk warna putih dan spidol setiap aksinya. Tampak tak jarang masyarakat mampir ikut memberikan partisipasinya. Terlihat lima hingga 10 spanduk sudah terisi tanda tangan masyarakat.
"Aksi ini untuk menggalang dukungan untuk melawan para begal anggaran, para mafia, dan calo proyek di Jakarta," kata Koordinator Aksi Bara JP #SaveAhok Syafti Hidayat di lokasi.
Ia menjelaskan, tujuan aksi ini supaya masyarakat dapat dilibatkan mengontrol dan mengawasi dana-dana yang dipakai eksekutif dan legislatif DKI demi meminimalisasi korupsi.
"Kita mendukung pemberantasan korupsi di Jakarta, kalau korupsi, tangkap langsung, masukin penjara," ujarnya.
Disebutkan dia, hingga saat ini, sudah terkumpul sekitar 20.000 tanda tangan dari masyarakat.
Sementara Sihol Manulang, Ketua Umum Bara JP, menegaskan bahwa rakyat tidak bisa lagi membiarkan anggota DPRD seenaknya memaksakan anggaran siluman.
Sebab, kata dia, tugas anggota Dewan adalah untuk membantu Pemprov DKI seperti yang dimandatkan rakyat terhadap mereka.
"Memang betul Dewan itu mempunyai hak untuk pengawasan dan legislasi, tetapi bukan membuat anggaran secara sepihak, dia harus bekerja sama dengan pemda," kata Sihol. (Rahmat Patutie)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.