Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan DKI Bantah Pernyataan Menteri Anies Baswedan

Kompas.com - 23/03/2015, 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengklaim tidak ada sekolah di Ibu Kota yang tidak dialiri listrik. Hal itu menjawab pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang menyebut bahwa delapan persen sekolah di DKI Jakarta belum teraliri listrik.

"Sekolah di Jakarta aman," kata Riza Manfaluti, Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Wilayah 2 Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ketika dihubungi Kepala Subbagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sri Sumiyati, Senin (23/3/2015) siang.

Menurut Ati, panggilan akrab Sri Sumiyati, di bawah koordinasi Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, sekolah-sekolah negeri sudah semuanya dialiri listrik. Sementara itu, sekolah swasta di bawah Disdik juga aman, tidak ada yang belum dialiri listrik.

"Sejauh ini, kalau sekolah negeri, enggak mungkin (tidak dialiri listrik) karena pembayaran listrik dibayarkan oleh dana APBD melalui bantuan operasional pendidikan (BOP). Sementara itu, sekolah swasta dibayarkan oleh yayasan," kata Ati.

Mustafa Kemal, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara, juga menyatakan hal serupa. Dia mengaku, selama bertugas, ia belum pernah mendengar ada sekolah di Jakarta Utara yang belum teraliri listrik.

"Mendikbud perlu menunjukkan data sekolahnya sehingga Pak Menteri tidak terkesan asal ngomong," kata Kemal ketika dihubungi.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan akan mendata sekolah yang belum mendapatkan aliran listrik. Nantinya, Kemendikbud dan Kementerian ESDM berencana membentuk tim gugus tugas untuk mengaliri listrik di sekolah-sekolah yang belum memiliki hal tersebut. (Agustin Setyo Wardani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com