Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ahok, Giliran Pimpinan DPRD DKI Temui Wapres

Kompas.com - 23/03/2015, 17:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima pimpinan DPRD DKI Jakarta bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Istana Presiden, Jakarta, Senin (23/3/2015) sore. Mereka datang untuk menjelaskan seputar konflik dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Abraham Lunggana (PPP), M Taufik Gerindra), Triwisaksana (PKS), Prasetio Edi Marsudi (PDI-P), Ferrial Sofyan (Demokrat), tiba di Kantor Wakil Presiden sekitar pukul 16.45 WIB.

Sekitar satu jam sebelumnya, Ahok juga sudah menemui Wapres untuk menjelaskan persoalan serupa.

Kelimanya kompak tidak berkomentar kepada media. Mereka beralasan ingin segera bertemu Jusuf Kalla karena sudah ditunggu oleh orang nomor dua di Indonesia itu. Mereka langsung masuk ke ruangan tempat Kalla bekerja. "Nanti saja setelah selesai," kata Abraham Lunggana atau akrab disapa Lulung.

Saat bertemu Ahok, Kalla memberikan sejumlah masukan, terutama mengenai gaya komunikasi politik Ahok selama ini. Kalla meminta Ahok tidak perlu sampai mengeluarkan kata-kata kasar menghadapi DPRD. [Baca: Ahok: Kata Pak Wapres, Keras Boleh, tetapi Jangan Kasar]

Kalla juga meminta Ahok mempertimbangkan baik-baik apakah menggunakan peraturan daerah atau peraturan gubernur terkait pengunaan APBD DKI Jakarta 2015.

Setelah bertemu Ahok, Wapres juga sudah menjadwalkan pertemuan dengan perwakilan DPRD DKI Jakarta. Wapres juga memanggil Mendagri untuk mendampinginya dalam dua pertemuan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com