Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Jami Kramat Luar Batang Siap Jadi Ikon Jakut

Kompas.com - 27/03/2015, 23:33 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak yang belum tahu bahwa Masjid Jami Kramat Luar Batang di Jakarta Utara telah berusia ratusan tahun. Untuk itu, Wagub DKI, Djarot Saiful Hidayat berencana menjadikan masjid tertua yang berlokasi di Penjaringan itu sebagai ikon.

"Nanti kita bangun prasasti biar semua orang tahu, bahwa masjid ini memang luar biasa. Kalau ditata bisa jadi ikon," ujar Djarot usai melakukan shalat Jumat di masjid tersebut, Jumat (27/3/2015).

Namun, rencana tersebut masih harus dikaji dari sisi teknis dan anggaran. Djarot mengatakan, ia akan menindaklanjuti rencana tersebut agar segera terealisasi. "Kita akan bicarakan maketnya. Kalau bagus, tahun depan sudah bisa mulai proses pembangunan (prasasti)," terangnya.

Selain itu, Djarot juga akan menjadikan masjid tersebut sebagai wisata ziarah. Pasalnya, masjid seluas 6.000 hektar tersebut merupakan peninggalan Habib Husein bin Abu Bakar Al-Aydarus sejak abad ke-17.

Setelah Habib Husein meninggal, masjid tersebut dikelola muridnya yang seorang mualaf asal Tionghoa, Abdul Qodir. "Ink kita lagi korek sejarahnya. Sehingga nantinya bisa jadi salah satu tempat ziarah religi. Jadi, tiap ada yang datang ke Jakarta bisa tahu ada masjid tua sejak abad 17. Sebelum VOC lho," papar mantan wali kota Blitar tersebut.

Seperti diketahui, Djarot melakukan blusukan ke wilayah Penjaringan. Di sela-sela blusukannya, Djarot sempat melaksanakan shalat Jumat, memberikan tausiyah, ziarah makam sekaligus memantau kondisi warga dan lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com