Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kembali Pangkas 2.000 Jabatan Struktural DKI

Kompas.com - 31/03/2015, 11:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bakal kembali memangkas sebanyak 1.500-2.000 jabatan struktural di lingkungan Pemprov DKI. Pemangkasan itu dimungkinkan untuk dilakukan setelah DKI menerapkan sistem pemberian tunjangan kinerja daerah (TKD) dinamis kepada PNS DKI. 

"Di Jakarta ini, ada 8.000 jabatan struktural, tetapi bidang mana yang kerja apa enggak kerja, kan kami enggak ada yang tahu. Makanya, saya tes kemarin buang (pangkas) 1.500 jabatan," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (31/3/2015). 

Kendati memangkas ribuan jabatan struktural, klaim Basuki, pelayanan DKI tetap terjaga dan berjalan baik. Sebelum mendapat besaran TKD dinamis maksimal, pegawai diharuskan mengisi kinerja sehari-hari melalui e-TKD. Karena itu, jika pegawai itu tidak meng-input kinerja, ia tidak akan mendapat nilai TKD dengan maksimal. Dari input pegawai itu pula yang dipetakan Basuki untuk memangkas jabatan.

"Begitu kamu ngomel-ngomel karena TKD dinamis, mungkin di porsi Anda itu enggak ada gunanya jabatan struktural Anda, mungkin saya bisa buang 1.000-2.000 lagi jabatan struktural. Jadi, bisa-bisa Jakarta nanti strukturnya tinggal 4.000 saja, ngapain ada 6.000 jabatan," kata Basuki. 

Basuki mengatakan, penerapan TKD dinamis ini menyebabkan gesekan. Namun, ia mengakui tak mengkhawatirkan gesekan tersebut.

"Saya bilang, bahkan bisa ribut satu tahun kok, gesek-gesekan saja terus, enggak apa-apa, nanti bisa ketahuan. Kalau kamu memang enggak ada kerjaan, kamu bisa mengisi enggak kerjaan itu (di e-TKD) enggak bisa loh, kalau seluruh komponen Anda enggak bisa ngisi, berarti saya pecat," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com