Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Ibunya Dibentak, Slamet Bunuh Pamannya Sendiri

Kompas.com - 01/04/2015, 14:49 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Slamet Raharjo (20), warga Bojong Kavling RT 016 RW 004, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, menbunuh Encas, pamannya sendiri lantaran tak terima ibunya dibentak-bentak. Encas ditemukan tewas di Kali Angke, Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (30/3/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kapolsek Kembangan Komisaris Sukatma mengatakan, terdapat dua luka tusuk di dada bagian kanan. Setelah dilakukan visum, luka tusuk tersebut berasal dari pisau yang sudah berkarat.

"Pelaku mencari alat seadanya di sekitar kali. Lalu, ketemu pisau karatan itu di semak-semak," kata Sukatma di Polres Jakarta Barat, Rabu (1/4/2015).

Saat dimintai keterangan, Slamet Raharjo mengatakan, kejadian itu bermula saat Encas mendatangi rumahnya, Sabtu (28/3/2015) untuk mencari ibu pelaku, Rini dan memarahinya.

"Mana laki lu? Masa ibu lagi bangun rumah enggak bantuin," cerita Slamet.

Saat itu, Encas datang dalam keadaan mabuk. Melihat ibunya dibentak-bentak dan hanya duduk diam, Slamet pun kesal.

"Saya kasihan lihat ibu saya diperlakukan seperti itu. Sakit hati ibu saya dibentak-bentak sama dia (Encas). Niatnya saya cuma mau lukai pakai batu aja, tetapi yang ada cuma pisau. Ya sudah langsung saja (dibunuh)," ucap Slmaet.

Atas perbuatannya itu, Slamet dikenakan Pasal 351 Ayat 1 tentang Penganiayaan mengakibatkan matinya seseorang dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com