Kemendagri menyoroti kenaikan usulan alokasi belanja pegawai dalam Rapergub APBD DKI 2015. Padahal, Kemendagri sebelumnya sudah meminta Pemprov DKI untuk menurunkan besaran alokasi belanja pegawai dalam Raperda APBD 2015 sebesar Rp 19,02 triliun. Usulan alokasi belanja pegawai dalam Rapergub APBD 2015 meningkat menjadi Rp 19,52 triliun.
Mendengar Donny, sapaan akrab Reydonnyzar, yang terus menyoroti belanja pegawai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang duduk di sampingnya langsung menyalakan mikrofon.
"Pak Dirjen, ini pegawai-pegawai di DKI memang sombong-sombong. Kenapa sombong? Karena gaji mereka itu tidak minta dari (dana alokasi umum pemerintah) pusat, Pak," kata Basuki kepada Donny, Kamis (2/4/2015).
Pernyataan Basuki itu langsung disepakati dan disetujui oleh para pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang hadir di pertemuan tersebut. Namun, Donny langsung menyanggah ucapan Basuki itu.
"Tapi, tetap saja (usulan belanja pegawai) harus dapat pengesahan Kemendagri. Kemendagri yang sahkan, Pak," kata Donny menegaskan.
Semua peserta rapat pun tertawa mendengar ucapan Donny. Sementara itu, Basuki hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya.
Sekretaris Daerah DKI Saefullah yang duduk di samping Basuki juga tertawa mendengar pernyataan Donny. Donny meminta Pemprov DKI untuk lebih mengutamakan anggaran bagi pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lain-lain.
"Kami akan bedah nanti berapa belanja pendidikan, infrastruktur, kesehatan, belanja kantor. Pendidikan PNS juga kecil anggarannya Rp 17 miliar, tetapi gaji gede. Pusdiklatnya harus dibesarin, Pak," kata Donny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.