Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Kesialan "13" di Koridor 13

Kompas.com - 05/04/2015, 13:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi memulai pembangunan jalur transjakarta koridor 13. Jalur ini nantinya akan melayani rute Ciledug, Tangerang ke Jalan Tendean, Jakarta Selatan, maupun sebaliknya.

Jalur transjakarta koridor 13 dibangun dalam konstruksi layang. Jalan layang yang akan digunakan memiliki panjang 9,3 kilometer dengan lebar 9 meter, yang terbagi dua arah dengan ketinggian bervariasi antara 18 meter dan 23 meter sesuai dengan letak dan tata ruang kondisi ruas jalan di bawahnya.

Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarto menilai, terdapat kekurangan pada rancangan jalan layang terpanjang di Jakarta itu. Kekurangan itu yakni tidak adanya akses untuk keluar masuk bus di bagian tengah.

"Jalurnya kaku, tak ada akses keluar masuk di bagian tengah. Jadi nanti busnya akan berjalan Ciledug-Tendean bolak balik," ujar dia kepada Kompas.com, Minggu (5/4/2015).

Yoga menganggap seharusnya jalur layang koridor 13 memiliki akses untuk keluar masuk bus, terutama di titik-titik yang bersinggungan dengan koridor lain, seperti di kawasan Pakubuwono (bersinggungan dengan koridor 8), dan kawasan Trunojoyo (bersinggungan dengan koridor 1).

Menurut Yoga, pembagunan akses untuk keluar masuk bus di titik-titik tersebut akan mempermudah pengoperasian bus antarkoridor. Tujuannya untuk mempermudah penumpang menghindari transit demi mengurangi kepadatan di halte saat jam-jam sibuk.

Saat ini, beberapa layanan bus antarkoridor yang telah beroperasi, di antaranya layanan Kalideres-Bundaran Senayan (menghubungkan koridor 9 dan 1); Pulogebang-Bundaran Senayan (koridor 4 dan 1); Ragunan-Monas (koridor 6 dan 1); dan Ancol-Cililitan (koridor 5 dan 7).

"Misalnya ada orang Ciledug yang bekerja di Sudirman. Kalau ada akses di tengah, busnya yang dari Ciledug bisa langsung pindah ke koridor I di Trunojoyo. Jadi penumpangnya enggak perlu repot-repot pindah bus," ujar dia.

Memudahkan Penumpang

Yoga menganggap pembuatan jalur akses keluar masuk di koridor 13 sangat diperlukan. Tujuannya, untuk memudahkan penumpang. Sebab, jalur layang koridor 13 memiliki ketinggian 18-24 meter yang berpotensi menyulitkan penumpang yang hendak melakukan transit, bila nantinya fasilitas naik turun yang tersedia hanya menggunakan tangga manual.

"Kalaupun ada lift atau eskalator, tentunya harus dipikirkan juga aspek kenyamanan penumpang seandainya kedua fasilitas itu sedang tidak beroperasi. Apalagi, saat ini sudah banyak kasus lift dan eskalator yang dibangun, tapi sudah tidak berfungsi," ujar dia.

Yoga kemudian mengambil contoh mengenai halte transit di kawasan Semanggi, yang menghubungkan koridor 1 dan 9. Menurut Yoga, sudah banyak keluhan warga yang mengeluhkan panjangnya jalur yang harus dilalui dari Halte Bendungan Hilir ke Semanggi, maupun sebaliknya.

"Jalurnya terlalu panjang, sehingga menyulitkan penumpang," ucap dia.

Di akhir penjelasannya, Yoga menegaskan bahwa aspek kenyamanan penumpang mutlak dibutuhkan dalam keberhasilan layanan angkutan umum. Sebab bila penumpang dibuat tidak nyaman, jangan harap program memindahkan warga dari kendaraan pribadi ke transportasi publik akan berhasil.

"Jangan sampai saat orang sudah lelah beraktivitas di kantor, saat pulang mereka harus dipersulit lagi (saat menggunakan angkutan umum). Kalau seperti itu, orang-orang tentu akan kembali memilih menggunakan mobil pribadinya," ujar Yoga.

Menurut Yoga, aspek kenyamanan penumpang juga dibutuhkan agar koridor 13, yang dana pembangunan jalurnya mencapai Rp 2,5 triliun, tak menjadi proyek yang mubazir.

"Jangan sampai koridor 13 menuai sial dari angka 13. Layanannya sepi penumpang karena buruknya fasilitas yang dibangun. Tentu akan sayang sekali uang triliunan yang sudah dihabiskan hanya menghasilkan proyek yang tidak efisien," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com