Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tali yang Mengikat Tubuh Rizky Terlepas, Anggota Pramuka Itu Hanyut di Sungai

Kompas.com - 07/04/2015, 15:29 WIB
BEKASI, KOMPAS.com — Juru bicara Tim SAR gabungan Ardi Suntoro mengungkapkan kronologi insiden yang menewaskan anggota Pramuka Kota Bekasi, Rizky Ardan (14), dalam kegiatan uji kenaikan tingkat.

"Sebelum kejadian, regu korban yang berjumlah lima orang memotong jalur kompas yang ditetapkan panitia kegiatan dengan cara menyeberang sungai," kata Ardi di Bekasi, Selasa (7/4/2015).

Menurut dia, inisiatif regu korban untuk memotong jalur menyeberang Sungai Cikeas pada Minggu (5/4/2015) disebabkan regunya tertinggal rombongan. Mereka berada pada urutan terakhir menuju lokasi perkemahan. [Baca: Ikut Kegiatan Pramuka, Dua Hari Kemudian Rizki Ditemukan Tewas]

"Sekitar pukul 10.00 WIB, regu korban tertinggal rombongan dan memotong jalan lewat sungai dengan seutas tali pramuka yang diikat ke tubuh mereka sambil memegang tambang yang dibentangkan ke daratan seberang," katanya.

Upaya itu dilakukan regu korban untuk memotong waktu menuju lokasi perkemahan.

"Pihak panitia sudah mengarahkan agar seluruh rombongan melintas di jalur darat. Tidak ada keharusan menyeberang sungai," ucap dia.

Namun, tali pramuka putih berbahan plastik yang diikatkan ke tubuh Rizky saat menyeberang sungai terlepas akibat adanya ketidaksesuaian antara bobot tubuh dan arus sungai pada saat kejadian.

"Talinya putus dan Rizky hanyut karena tali yang mengikat ke tubuhnya tidak kuat, sementara empat rekan satu regunya berhasil selamat," katanya.

Kondisi itu diketahui saat Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengangkat jasad Rizky setelah 46 jam dinyatakan hilang.

"Saat kita temukan, jasad korban tersangkut tumpukan bambu tanpa dilengkapi rompi pelampung, hanya pakaian pramuka dan seutas tali yang mengikat tubuhnya," ujar dia.

Pengangkatan jasad korban dilakukan oleh empat tim masing-masing dari Lembaga Kemanusiaan Nasional, Basarnas, Relawan Indonesia, dan sejumlah tim relawan dari akademisi.

Hingga kini, kejadian itu tengah dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian Sektor Jatiasih Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com