Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Anggaran Kami Dipangkas untuk Beli UPS, Apa Masih Berguna?

Kompas.com - 09/04/2015, 19:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan seluruh pemangkasan yang dilakukan oleh DPRD di rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) merupakan potongan dari program prioritas.

Pengalihan anggaran itu dipergunakan untuk pembiayaan pengadaan barang dan jasa yang tidak terlalu dibutuhkan. Seperti contohnya uninterruptible power supply (UPS) yang harganya mencapai Rp 4,2 miliar tiap unitnya. 

"Memang betul kalau Anda (DPRD) crop anggaran tidak berguna untuk program yang berguna. Nah sekarang kalau misalnya anggaran kami di-crop untuk pengadaan UPS, apa masih berguna enggak," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (9/4/2015). [Baca: Prijanto Nilai Sebagian Anggaran Siluman adalah Program Bermanfaat]

Pernyataan Basuki itu untuk menjawab komentar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto yang menyebut anggaran siluman ada gunanya. Prijanto sebelumnya meyakini banyak program bermanfaat di dalam jumlah anggaran siluman atau pemangkasan oleh oknum DPRD tersebut.

Contohnya; program antirayap yang dibatalkan oleh Dinas Perumahan, program pipanisasi yang dibatalkan karena dianggap keliru karena pipanisasi tanggung jawabnya BUMD, dan program kampung deret yang tidak mendapat rekomendasi BPK untuk dikerjakan.

Menanggapi hal itu, Basuki tak habis pikir masih ada pihak yang menganggap peralihan anggaran untuk pembelian UPS, scanner, dan lainnya penting untuk dijalankan.

"Masa tiap kantor kelurahan dipasangin UPS Rp 4,2 miliar, apa itu crop yang berguna? Kalau crop yang berguna itu anggarannya dialihkan untuk beli tanah atau bangun pasar. Makanya saya selisih pendapat saja sama beliau, tetapi terima kasih saja masukannya," kata Ahok, sapaan Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com