Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok Tinjau UN di SMAN 2, Muncul Jokowi dan Anies...

Kompas.com - 14/04/2015, 09:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melanjutkan kegiatannya meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2, Olimo, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015). Presiden Joko Widodo serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ikut bergabung dengannya.

Basuki tiba di SMAN 2 pukul 06.30, didampingi Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi. Mereka langsung disambut meriah siswa sekolah itu. Mereka berebutan mendekat ke arah Basuki dan memanggil-manggil Gubernur DKI itu.

Dalam sambutannya, Basuki meminta siswa-siswi untuk mengutamakan kejujuran dalam mengerjakan soal UN. "Banyak orang yang memilih mengambil jalan pintas, padahal yang dibutuhkan itu kan proses. Hari ini kebanyakan orang enggak butuh proses, yang penting dia langsung hantam lulusnya, jangan sampai seperti itu," kata Basuki. 

Setelah sekitar tiga menit menyampaikan pengarahannya, siswa-siswi kelas XII peserta UN langsung meminta foto selfie dengan orang nomor satu di Ibu Kota itu. Bak seorang idola remaja, Basuki pun dengan ramah melayani permintaan siswa-siswi itu.

"Kebetulan saya dulu ingin masuk SMAN 2. Jadi, orang harus jujur. Kalau jujur pasti akan menang," kata Basuki. 

Selang 15 menit kemudian, Jokowi tiba dengan pengamanan yang ketat. Jokowi yang menggunakan pakaian batik datang bersama Anies yang berbusana warna putih.

"Sudah siap untuk masuk kelas dan menempuh UN? Hati-hati dalam mengerjakan soal. Kedua, saya mendoakan kepada seluruh siswa mendapatkan nilai yang baik," kata Jokowi saat memberi pengarahan.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan para siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan UN. Berbeda dengan Basuki, kali ini siswa-siswi tidak bisa ber-selfie bersama Jokowi. Padahal, kebanyakan dari mereka sudah mengeluarkan ponsel dan ingin berfoto bersama. Akhirnya, Jokowi, Basuki, dan Anies berfoto bersama siswa dan staf pengajar di sana.

SMAN 2 termasuk dalam rayon VI Jakarta Barat. Sekolah-sekolah dari wilayah Grogol, Petamburan, dan Taman Sari mengambil soal di sekolah ini. Ujian nasional pada tahun ini diselenggarakan melalui dua metode, yakni manual dan berbasis komputer. Setelah meninjau, Jokowi, Basuki, dan Anies langsung melanjutkan tinjauan ke SMK 1 Budi Oetomo, Jakarta Pusat. Tinjauan berlangsung tertutup karena UN sudah berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com