Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Pembunuhan Alfi

Kompas.com - 15/04/2015, 14:10 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Guru privat pembunuh Deudeuh Alfi Sahrin (26), RS, hanya 45 menit berada di dalam kamar kos Alfi. Setelah berhubungan intim, dia membunuh Alfi.

Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Budi Towoliu mengatakan, RS masuk ke kamar Alfi pada Jumat (10/4/2015) pukul 19.30. Selanjutnya, mereka melakukan hubungan intim.

Saat hubungan intim itu, Alfi disebut menutup hidung. Bahkan, dia menyebut RS bau badan. Tersinggung dengan ucapan Alfi, RS spontan mencekik leher dan menjerat Alfi dengan kabel alat catok rambut.

"Tersangka sakit hati ‎karena (disebut) bau badan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry, Rabu (15/4/2015).

Mencocokkan dengan keterangan para saksi, sekitar pukul 20.00 terdengar kegaduhan dari kamar Alfi. Diduga, saat itu Alfi sedang melawan RS. Selanjutnya, pukul 20.15, RS pergi dari kamar kos Alfi yang berada di kawasan Tebet itu. Dia keluar menunggu suasana rumah kos sepi.

Alfi ditemukan tewas di kamarnya sehari kemudian, Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00. Sebab, teman-teman kosnya curiga Alfi tidak keluar dari kamar sejak Jumat sore.

Setelah pintu kamar dibuka, Alfi ditemukan dalam keadaan tanpa busana dengan leher dijerat kabel. Tubuhnya ditutupi bed cover danmulutnya disumpal.

Setelah beberapa hari polisi menyelidiki kasus tersebut, terungkap dari buku tamu Alfi bahwa pelakunya adalah pelanggan terakhirnya. Dia adalah RS yang diringkus di Bogor pada Rabu (15/4/2015) dini hari tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com