Kepala Sub-Direktorat Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan mengatakan, saat sedang berhubungan badan, Alfi sempat melontarkan perkataan yang menyinggung RS.
Saat itulah RS naik pitam dan mencekik Alfi. "Korban berusaha melepaskan cekikan itu dengan mengigit jari tangan kiri pelaku. Namun, itu justru membuat pelaku mencekik lebih keras lagi," kata Herry di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/4/2015).
Menyadari Alfi belum tewas setelah dicekik, RS juga melilit leher Alfi dengan kabel pengering rambut di kamar itu dan menyumpal mulutnya dengan kaus kaki milik RS.
Alfi pun tewas karena kehabisan napas. Setelah membunuh, RS juga mengambil barang-barang berharga yang tergeletak di meja kamar kos Alfi.
Barang-barang itu antara lain empat ponsel, MacBook, iPad, dan uang Rp 2,8 juta.
RS ditangkap pada Rabu dini hari di Batu Tapak, Bojong Gede, Bogor. Jejak RS diketahui berkat pelacakan melalui ponsel Alfi yang dicuri olehnya.
Saat ditangkap, RS sedang tidur bersama istrinya. RS diketahui merupakan seorang guru privat yang bekerja di kawasan Kedoya, Jakarta Barat.
RS memiliki seorang istri yang sedang mengandung. Ia bahkan telah memiliki anak berusia delapan tahun.
Alfi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/4/2015) pukul 19.00 WIB. Ibu beranak satu itu ditemukan tewas dalam keadaan tak berbusana dengan ditutup bed cover dan mulut disumpal kaus kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.