Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Budi "Jabung", Pemasok Senjata Rakitan yang Belum Tersentuh Polisi

Kompas.com - 17/04/2015, 08:08 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perampokan menggunakan senjata api ilegal masih menjadi PR besar pihak kepolisian. Menangkap pelakunya, muncul pelaku lain. Dari setiap pelaku yang tertangkap, tersebut nama Budi "Jabung", yang masih belum tersentuh polisi.

Kepala Unit V Subdirektorat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Handik Zusen menyebutkan, Budi adalah seorang pemasok senjata dari Lampung Timur.

"Sudah sering disebut nama itu dari pelaku yang sudah ditangkap. Namun, masih dilakukan pendalaman soal pemasoknya itu," kata Handik, Kamis (16/4/2015).

Belum lama ini, petugas dari Unit V Subditresmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus seorang anggota komplotan perampok spesialis minimarket asal Lampung, SR (33). SR, bersama tiga rekannya, merampok tiga minimarket sekaligus dalam satu hari di Jakarta Timur. SR tertangkap, tiga rekannya berhasil kabur dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Saat merampok, komplotan ini menodongkan senjata api rakitan kepada korbannya. Target operasi mereka yaitu minimarket yang buka 24 jam. Mereka beroperasi pada saat minimarket sepi pengunjung, yakni sekitar dini hari.

Setelah ditangkap, pemuda asal Lampung itu mengaku mendapatkan senjata api lagi-lagi dari Budi.

Handik menyebutkan, hampir semua pelaku pencurian dengan kekerasan mengaku mendapatkan senjata api dari Budi. Bahkan, kata dia, nama Budi sudah disebut-sebut sejak 2013. Saat itu, ada lima kelompok perampok spesialis minimarket asal Lampung yang diringkus Unit V Subditresmob, dan semuanya mendapat pasokan senjata dari Budi.

Setelah sempat nihil kasus pada 2014, polisi kembali menangkap komplotan perampok asal Lampung spesialis minimarket, yang menyebut nama Budi sebagai pemasok.

Handik mengatakan, Budi menjual senjata Rp 2 juta-5 juta per pucuk. Dia juga menyewakan senjata rakitannya. Budi juga disebut memiliki beberapa kaki tangan yang juga diikutkan dalam bisnis pemasokan senjata api sehingga, bila ada pencuri yang menyebut nama pemasok senjata apinya, setelah ditelusuri akan berujung pada Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com