Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas Ditabrak Kopaja, Hasyim Pesan "Terong Disambelin"

Kompas.com - 18/04/2015, 12:14 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Mantan Wakil Lurah Senayan Wardah (34) bercerita suaminya, Muhammad Hasyim (52) meminta beberapa menu makanan kepada dirinya. Permintaan itu dilakukan sebelum berangkat ke kantornya di Kecamatan Kebayoran Baru.

"Tar abis PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), pulang pulang makan terong disambelin, sama sayur sop, sama ikan kembung digoreng," cerita Wardah terkait permintaan menu makanan suaminya, di Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (18/4/2015).

Hasyim saat itu dijadwalkan melakukan kegiatan PSN di salah satu wilayah di Jakarta Selatan. Namun, saat hendak pergi dengan menaiki motornya, ia tewas ditabrak bus Kopaja di Jalan Antasari.

Mendengar kejadian tersebut, Wardah sempat tidak percaya bahwa mantan Wakil Lurah Senayan tersebut tewas. Sebab, ia hanya tahu kalau suaminya pergi ke kantor. "Pak haji (Hasyim) kecelakaan. Gak laki gue ke kantor. Ni hati gak apa-apa," cerita Wardah.

Tak lama berselang, beberapa orang sudah menyiapkan tenda di depan rumah mantan Wakil Lurah Senayan itu. Di pelataran rumah juga sudah banyak orang yang menumpuk untuk mengucapkan duka cita.

Wardah yang menyadari hal tersebut kemudian pasrah. Ia tak dapat berbuat banyak. Padahal, beberapa belanjaan untuk menu masakan pesanan Hasyim sudah disediakan. "Saya udah belanja semua bahan-bahan masakannya," kata Wardah.

Mantan Wakil Lurah Senayan itu diketahui tewas ditabrak bus Kopaja saat mengendarai sepeda motor ke kantor, Jumat (17/4/2015) pagi. Jenazah langsung dikebumikan pada hari itu juga saat siang hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com