Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, PSK Tewas Ditusuk Pelanggan di Penjaringan

Kompas.com - 20/04/2015, 21:20 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sinta (21), seorang pekerja seks komersial (PSK) di lokasi prostitusi Kali Jodo, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), tewas ditusuk tamunya, Abdul (29). Warga Penjaringan itu mengembuskan napas terakhirnya, Senin (20/4/2015), setelah mendapat pengobatan selama lima hari.

"Pelaku telah diamankan dan mengakui perbuatannya," tegas Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Kus Subiantoro, Senin (20/4/2015).

Kronologi kejadian bermula saat pelaku mendatangi kamar korban di Bar Sinar Jaya, Penjaringan, Rabu (15/4/2015) lalu. Setelah menyepakati transaksi, keduanya pun langsung memadu kasih di kamar tersebut.

Seusai menuntaskan syahwatnya, pelaku tergiur dengan tablet dan power bank milik korban. Saat korban hendak mengenakan pakaian, pelaku memasukkan tablet dan power bank ke dalam bajunya. Mendapati harta miliknya dicuri pelaku, korban pun lantas berteriak minta tolong.

Panik melihat korban berteriak, pelaku pun kalap. Dengan gelap mata, pelaku langsung memukuli korban. Melihat korban yang masih berteriak, pelaku akhirnya menusuk pinggang korban dengan pisau miliknya.

"Pelaku mengaku panik saat korban berteriak sehingga memukul dan menusuk korban," ujar Kapolsek.

Mendengar teriakan korban, warga pun berdatangan dan mengejar pelaku yang berupaya kabur. Pelaku akhirnya diringkus warga dan diamuk hingga babak belur. Dari tangan pelaku, warga menemukan barang bukti milik korban berupa tablet dan power bank.

Sementara itu, korban langsung dilarikan ke RS Atmajaya untuk mendapat perawatan medis. Setelah menjalani perawatan selama dua hari, korban sempat dibawa pulang atas permintaan suaminya, MP. Selanjutnya, korban hanya menjalani rawat jalan.


Kepada polisi, pelaku mengaku nekat mencuri barang milik korban karena tidak memiliki ongkos untuk pulang ke kampung halamannya di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

"Kita (polisi) telah mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menusuk korban. Berikut dua barang milik korban berupa satu unit tablet dan power bank," demikian Kus.

Pelaku terancam pidana 9 tahun penjara sesuai jeratan Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com