Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Kematian Akseyna, Polisi Sinkronkan Hasil Penyelidikan

Kompas.com - 27/04/2015, 16:54 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan menyinkronkan hasil penyelidikan yang selama ini sudah dilakukan dengan hasil penyelidikan tim kedokteran Universitas Indonesia terhadap kasus kematian mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori.

Sinkronisasi ini untuk melengkapi hasil penyelidikan guna mengetahui penyebab kematian Akseyna.

"Kami bekerja sama dengan UI. Nantinya hasil Tim UI dan Tim Polri akan disinkronkan untuk mengetahui penyebab kematian," kata Pejabat Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Widjanarko, Senin (27/4/2015).

Hingga kini, penyebab kematian Akseyna belum diketahui. Ada dua dugaan kematian Akseyna, yakni bunuh diri atau dibunuh.

Dugaan bunuh diri mencuat karena Akseyna meninggalkan sebuah surat di tempat kosnya yang berisi keterangan ia akan pergi jauh dan tidak perlu dicari.

Sementara itu, polisi memiliki dugaan Akseyna dibunuh karena ditemukan sejumlah batu berukuran besar di tas yang ikut tenggelam bersama jasadnya. 

Jika ia bunuh diri, cara itu dinilai terlalu aneh. Oleh sebab itu, Fakultas Kedokteran UI pun membentuk tim khusus guna mengetahui penyebab kematian Akseyna.

Tim itu berfokus pada tanda-tanda medis yang ada di tubuh Akseyna. Sementara itu, sejauh ini polisi juga sudah meneliti hasil tulisan tangan di surat wasiat Akseyna.

Penelitian dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik Polri. Menurut penyidik, tulisan tangan Akseyna dalam surat wasiat identik dengan tulisan tangannya sehari-hari.

Namun, polisi juga masih menyelidiki tanda tangan di surat itu untuk memastikan surat wasiat tersebut benar-benar dibuat oleh Akseyna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com