Pemilik kandang burung mengaku memelihara burung-burung salah satu bagian dari hobi mereka. "Buat hobi aja melihara burung. Daripada yang macem-macem, kan," kata Rudi, pemilik kandang burung, warga RT 10/03, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015).
Rudi menyebut, wilayahnya kerap kali terjadi aksi tawuran. Anak-anak muda merasa tidak tersalurkan hobinya, sehingga sering terjadi gesekan yang menimbulkan aksi tawuran.
"Kalau di sini udah terkenal sama tawurannya. Daripada tawuran kan mending main burung," ucap Rudi.
Kandang-kandang burung tersebut tidak dilengkapi dengan sistem pembuangan kotoran yang baik. Para pemilik langsung membuang kotorannya ke Kali Ciliwung. Selain itu, Rudi menyebut, meskipun kotoran burung langsung tersalurkan ke Kali Ciliwung, burung-burung miliknya dianggap sehat. Hal ini didorong oleh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) setempat untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
"Kita dibilangin, kalo main burung harus pada sehat burungnya. Bersih juga. Jadi mau enggak mau, burung-burung kita juga harus sehat," ucap Rudi.
Meskipun sudah satu tahun belakangan menempati turap sebagai tempat kandang burung, para pemilik baru menerima surat dari Kelurahan Cikini terkait kesehatan burung pada April 2015.
"Kita juga udah disuratin bulan lalu. Ada surat tentang kesehatan unggas, surat pencegahan narkoba sama terkait tawuran," ungkap Rudi.
Selain itu, pemilik burung lainnya, Andri (22) tak menampik bahwa kandangnya berdiri di tempat yang tidak semestinya. Kendati demikian, jika harus digusur, ia menyebut pemerintah bisa menyediakan opsi lain yang lebih baik. "Pilih mana, tawuran atau melihara burung?" ucap Rudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.