Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Wartawan di Bawah Pemprov DKI, Belum Digaji 5 Bulan

Kompas.com - 06/05/2015, 09:02 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wartawan dari beritajakarta.com yang berada di bawah naungan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan (Diskominfomas) Pemprov DKI Jakarta ikut terkena imbas dari belum cairnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015. Mereka mengaku belum digaji sejak Januari sehingga harus memutar otak mencari cara untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Ini sudah masuk minggu pertama bulan kelima, dan belum ada kepastian, ya sudah enjoy sajalah," kata salah seorang wartawan beritajakarta.com, JK (24), Selasa (5/5/2015) malam.

JK mengaku, selama belum gajian, dia masih bisa mengandalkan uang di tabungan miliknya. Meski demikian, pada Mei ini, tabungannya sudah hampir habis. Dia pun tidak tahu apa yang akan dilakukan jika sampai bulan Juni nanti kondisinya masih sama dengan bulan ini.

Selain JK, wartawan lain, FG (26), mengalami kondisi yang lebih sulit. FG tidak memiliki tabungan lebih seperti JK sehingga terpaksa meminjam uang ke saudara dan anggota keluarganya selama lima bulan terakhir ini.

"Saya terpaksa ngutang sana-sini. Kebutuhan di lapangan untuk mencari berita begitu besar, sedangkan pemasukan sama sekali tidak ada," kata FG.

Menurut FG, belum adanya pemberian gaji bisa berakibat fatal, terutama soal kinerja mereka di lapangan. FG merasa, pekerjaan meliput harus diimbangi dengan uang yang memadai untuk bisa menunjang para wartawan saat melakukan tugasnya.

"Kalau mau kerja kan kita butuh makan, transportasi, butuh biaya komunikasi. Kalau terus-terusan tanpa kepastian seperti ini, saya yakin rekan-rekan yang lain akan tumbang semua," ujar FG.

Adapun wartawan lainnya, JP (32), sampai terpaksa mengutang kepada mertuanya untuk memenuhi kebutuhan hidup dia dan keluarganya. Bahkan, dengan kondisi lima bulan belum digaji ini, JP mendapat desakan dari pihak keluarga agar tidak lagi bekerja di sana.

"Keluarga minta saya cari kerjaan lain, soalnya saya sudah beberapa kali meminjam (uang dari mertua). Saya juga jadi suka bertengkar sama istri gara-gara soal gaji," kata JP.

Masih banyak rekan sesama wartawan di beritajakarta.com yang mengalami kesulitan. Di antaranya ada seorang wartawan yang bertugas di Jakarta Utara. Ia terpaksa menjual emas milik orangtuanya untuk membiayai kebutuhan hidupnya selama beberapa bulan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com