Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Lokasi Penggerebekan WN Tiongkok Ditemukan Banyak Kondom dan Pil KB

Kompas.com - 07/05/2015, 17:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari lokasi penggerebekan 33 warga negara Tiongkok di Jalan Kenanga, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/5/2015) malam, ditemukan sejumlah kondom dan pil KB. Sehingga diduga tempat tersebut juga digunakan untuk pesta seks.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan menjelaskan, lokasi penggerebekan adalah rumah kontrakan dua lantai yang dihuni 33 orang.

Mereka sudah menempati rumah itu sejak setahun lalu. Mereka berasal dari daerah berbeda-beda di Tiongkok. Namun, mereka memiliki kesamaan tidak berpendidikan tinggi dan pengangguran.

Mereka dibawa ke Indonesia dijanjikan bekerja sebagai pegawai restoran dan hotel. Namun sesampainya di Indonesia, paspor mereka ditahan dan mereka diminta tinggal di rumah tersebut.

Mereka juga dijadikan petugas call center untuk melakukan penipuan dan pemerasan terhadap orang-orang berrekening gendut. Dari informasi itu, ketiga puluh tiga orang itu tidak memiliki hubungan resmi.

Namun, dengan ditemukan banyak kondom dan pil KB, diduga mereka melakukan hubungan badan satu sama lain. "Mereka sepertinya juga melakukan hubungan seks dan sering mengadakan party," kata Herry, Kamis (7/5/2015) di lokasi.

Pantauan Kompas.com, di kamar lantai dua memang ditemukan satu kardus berisi kondom dan pil KB.

Pada sisi kamar bawah tempat mereka biasa tidur juga ditemukan banyak kondom bekas pakai dan beberapa strip pil KB yang sudah kosong.

Secara umum, kondisi rumah tersebut tampak tidak terawat. Cat rumah abu-abu dan putih sudah kusam. Rumput di halaman menjulang tinggi seperti tak pernah dipangkas.

Lantai rumah itu tampak kotor dengan sampah kemasan minuman dan makanan berserakan. Lantai juga dikotori oleh debu dan tanah.

Meja di dapur juga tampak kotor dengan cipratan minyak dan kuah makanan yang sudah mengering. Hingga kini Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka WN Tiongkok tersebut.

Saat ini mereka sudah dibawa di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan. Polda Metro Jaya juga akan bekerja sama dengan Interpol dan Kepolisian Tiongkok untuk mengungkap kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com