Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKPD dan UKPD Diminta Tidak Lelet Melakukan Lelang

Kompas.com - 11/05/2015, 09:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pencairan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2015 sudah dapat dilakukan pada Mei ini. Dengan demikian, lanjut dia, program-program unggulan yang tercantum di APBD dapat dilaksanakan pada Juni.

"Akhir Mei ini kami keluarkan semua anggarannya. Jadi semua kegiatan yang masuk dalam APBD DKI 2015 harus bisa jalan semuanya mulai bulan depan," kata Heru, Minggu (10/5/2015).

Mengingat pembangunan baru dapat dilaksanakan pertengahan tahun ini, Heru meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) untuk mempercepat proses lelang proyek pembangunan. Sehingga serapan anggaran juga maksimal. Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu pun mengklaim pencairan anggaran serta pelaksanaan kegiatan tahun ini jauh lebih cepat dibanding tahun lalu.

"Tahun lalu, (APBD) awal Juni baru disahkan. Jadi yang harus diwaspadakan adalah teman-teman (SKPD dan UKPD) jangan lelet nih melakukan lelangnya, harus segera masukin proposal lelangnya ke badan layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah," kata Heru. 

Untuk pencairan anggaran, tiap SKPD dan UKPD wajib menyerahkan Daftar Pelaksana Anggaran (DPA) kepada BPKAD DKI. Setelah itu, pihaknya langsung mengeluarkan Surat Pencairan Dana (SPD).

Dalam pencairan anggaran tersebut, lanjut dia, lebih diutamakan penerbitan SPD dari SKPD yang memiliki anggaran cukup besar. Sedangkan untuk SKPD atau UKPD yang memiliki anggaran kecil dan tidak terlalu mendesak keperluan anggarannya, akan dikeluarkan belakangan.

"Maksudnya kalau SKPD yang besar-besar, biasanya saya langsung teken (tandatangan). Kalau yang kecil ya agak belakangan. Jadi kami utamakan yang besar dan urgent dulu, sisanya antre," kata Heru. 

Baru empat kegiatan yang dilelang

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta Irvan Amtha mengatakan, baru empat dari total 6.000 kegiatan di DKI yang selesai dilelang. Adapun empat kegiatan yang sudah selesai dilelang adalah pengadaan buku rapor semua tingkat sekolah, pengadaan pakan ternak kering dan pakan hidup atau daging di Taman Margasatwa Ragunan, pelaksanaan Asian Golf Tourism Convention, dan proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). 

Lambatnya lelang ini dikarenakan sebagian SKPD beralasan untuk mengantisipasi agar tidak digugat oleh para pemenang lelang jika proyeknya gagal terlaksana. Terlebih, jika lelang dilakukan sebelum APBD disahkan.

Irvan menyatakan, seharusnya kekhawatiran itu tidak diperlukan. SKPD seharusnya berpedoman pada Pasal 86 Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah menyatakan lelang yang mendahului pengesahan APBD batal, jika anggarannya tidak disetujui atau kurang nilai pengadaan. "Mereka seharusnya tidak perlu ragu," ujar Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com