Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mereka Tak Mau Pakai "E-budgeting", Masih Mau Main

Kompas.com - 06/05/2015, 17:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal mencopot jabatan para pejabat SKPD ataupun UKPD yang tidak menyerahkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI. Sebab, DPA itu dibutuhkan sebagai syarat pencairan anggaran di tiap-tiap SKPD dan UKPD.

"Saya akan copot nanti (pejabat SKPD dan UKPD yang tidak serahkan DPA). Akan tetapi, sekarang sudah bagus kok. Terakhir, saya terima laporan tinggal 100-an SKPD yang belum serahkan DPA," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (6/5/2015). 

Sebenarnya, lanjut Basuki, keterlambatan penyerahan DPA ini tidak terjadi. Sebab, seluruh rencana program kegiatan telah disusun ke dalam sistem e-budgeting. Dengan demikian, SKPD dan UKPD tinggal mencetak program-program yang telah tersusun itu, dan memberikannya kepada BPKAD.

Mengenai keterlambatan ini, Basuki khawatir bahwa pelaksanaan kegiatan program kerja juga akan semakin molor.

"Kalau sistemnya sudah e-budgeting, logika itu (keterlambatan penyerahan DPA) enggak masuk akal. Tinggal print saja, langsung keluar," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

"Jadi, ini betul-betul apa yah, bukannya mereka enggak mengerti, melainkan memang ada keinginan dari mereka untuk enggak mau (pakai sistem) e-budgeting. Mereka masih mau main. Enggak apa-apa, saya sudah siap kok dengan semua ini. Saya yakin, pasti akan terjadi gesekan," kata Basuki.

Sementara itu, Kepala BPKAD DKI Heru Budi Hartono memperpanjang jadwal penyerahan DPA menjadi hari Jumat (8/5/2015) dari jadwal awal pada Selasa (5/5/2015). Butuh waktu sekitar satu pekan dari tanggal 5 Mei agar surat pencairan dana bisa digunakan.

Adapun beberapa SKPD dan UKPD yang telah menyerahkan DPA antara lain Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil); Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP); serta Satpol PP.

SKPD dan UKPD lainnya adalah pemerintahan Kabupaten Kepulauan Seribu, BPAD, Biro KDH KLN, Biro Adm Keuangan dan Aset, Biro Dikmental, Kantor Perencanaan dan Pembangunan Jakarta Barat, Kantor Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Kepulauan Seribu, Kantor Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Jakarta Pusat, serta Kantor Pengelola Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com